kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek Pomalaa, ANTM raih pinjaman US$ 100 juta


Selasa, 17 November 2015 / 17:46 WIB
Proyek Pomalaa, ANTM raih pinjaman US$ 100 juta


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memperoleh komitmen pendanaan sebesar US$ 100 juta dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Pinjaman itu bakal digunakan untuk mendanai Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) dan kebutuhan perusahaan atau general corporate purposes.

Direktur Utama ANTAM, Tedy Badrujaman mengatakan, fasilitas itu didasarkan pada skema Syariah Musyarakah dengan tingkat imbal hasil tetap selama tiga tahun pertama.

Menurut Tedy, tingkat imbal hasil ini cukup kompetitif. Jangka waktu fasilitasnya juga jangka panjang, mencapai lebih dari 10 tahun, tanpa jaminan (clean basis) dan on-shore dollar funding.

"Melalui fasilitas pembiayaan syariah, ANTM memiliki tambahan sumber pendanaan diluar jenis pinjaman yang sudah ada saat ini," ujar Tedy, Selasa (17/11).

Sampai dengan Oktober 2015, progress Engineering, Procurement and Construction (EPC) P3FP telah mencapai 96,95%. Proyek smelter Pomalaa itu memiliki nilai investasi sebesar US$ 600 juta.

Pabrik feronikel Pomalaa akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel ANTM dari 18.000-20.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) menjadi 27.000-30.000 TNi per tahun.

Sebelumnya ANTM juga sudah menunjuk anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), yakni PT PGN LNG Indonesia untuk menyediakan gas bumi bagi pabrik feronikel Pomalaa yang dilakukan melalui proses lelang.

Penggunaan bahan bakar gas diklaim menurunkan biaya produksi feronikel ANTM. Saat ini ANTM sudah mengoperasikan 8X17 Mega Watt (MW) Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang berteknologi dual fired dan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai sumber energi.

Kini, ANTM tengah melakukan retrofit peralatan yang diperlukan untuk menggunakan gas. Nantinya, dengan mengubah bahan bakar PLTD dari BBM ke gas, ANTM bisa mengurangi biaya produksi feronikel sekitar US$ 1 per pon.

ANTM bakal segera menuntaskan pembangunan PLTU batubara berkapasitas 2X30MW untuk menyuplai fasilitas pendukung pabrik feronikel di Pomalaa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×