Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pagebluk Covid-19 yang belum usai, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memastikan sejumlah proyeknya masih terus bergulir. Salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel 8.
“Proyek Pembangunan PLTU Sumsel-8 sampai dengan saat ini progress-nya sudah mencapai sekitar 48%,” ujar Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Apollonius Andwie kepada Kontan.co.id, Kamis (16/7). Pria yang akrab disapa Pollo ini tidak menampik pandemi Covid-19 sedikit mempengaruhi perkembangan proyek.
Hanya saja saat ini akselerasi penyelesaian proyek terus dilakukan sehingga emiten produsen batubara tersebut optimistis target commercial operation date (COD) dapat direalisasikan pada kuartal pertama 2022. Proyek ini merupakan salah satu bentuk diversifikasi PTBA. Pollo mengatakan, setelah beroperasi nantinya, PLTU ini dapat menyerap batubara produksi PTBA sekitar 5,4 juta ton per tahun.
Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) diyakini masih bisa bertahan di tengah kemerosotan harga batubara
Asal tahu, pembangunan PLTU Sumsel 8 ini menggandeng China Huadian Hongkong Company Ltd. Kedua perusahaan ini membentuk perusahaan konsorsium bernama PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP).
Apollonius mengatakan, sampai dengan kuartal pertama 2020, serapan belanja modal (capex) PTBA mencapai sekitar Rp 408 miliar. Salah satunya digunakan untuk proyek-proyek pengembangan seperti setoran modal pembangunan PLTU berkapasitas 2x620 megawatt (MW) tersebut. Secara total, emiten pelat merah ini menganggarkan Rp 4 triliun sebagai belanja modal tahun ini.
Baca Juga: Ada Covid-19, Bukit Asam (PTBA) klaim proyek strategis masih berjalan sesuai rencana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News