Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Profesional Telekomunikasi Indonesia Tbk alias Protelindo menerbitkan obligasi sebanyak Rp 800 miliar.
Kustodian Sentral Efek Indonesia menyebutkan, instrumen bertajuk Obligasi Berkelanjutan I Protelindo Tahap I Tahun 2016 dijajakan dalam tiga seri.
Seri A senilai Rp 661 miliar berkupon 7,9% per tahun. Efek bertenor tiga tahun ini akan jatuh tempo pada 23 November 2019.
Lalu seri B sebesar Rp 36 miliar berkupon 8,25% per tahun. Surat utang bertempo lima tahun tersebut bakal kedaluwarsa pada 23 November 2021.
Kemudian seri C sebanyak Rp 103 miliar berkupon 8,75% per tahun. Obligasi bertenor tujuh tahun ini tenggat waktunya 23 November 2023.
Perusahaan akan membayar kupon setiap tiga bulan dengan pembayaran bunga pertama jatuh pada tanggal 23 Februari 2017.
Masa penawaran berlangsung pada 18 November 2016. Penjatahan akan dihelat pada 21 November 2016 dan didistribusikan secara elektronik pada 23 November 2016.
Sehingga Obligasi Berkelanjutan I Protelindo Tahap I Tahun 2016 baru akan dicatat dalam Bursa Efek Indonesia pada 24 November 2016.
Penjamin pelaksana emisi obligasi ini diantaranya PT Bahana Securities, PT BCA Sekuritas, serta PT DBS Vickers Securities Indonesia.
Penawaran surat utang ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Protelindo dengan total target dana Rp 6,5 triliun yang efektif sejak 17 November 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News