kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek Waskita Karya usai kantongi dana LRT


Jumat, 22 Juni 2018 / 07:15 WIB
Prospek Waskita Karya usai kantongi dana LRT


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ketatnya likuiditas, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berusaha menurunkan interest bearing debt-dengan pencairan pembayaran kontrak maupun skema pendanaan lain. Pada Juli nanti, WSKT akan mengantongi dana senilai Rp 4 triliun untuk proyek light rail transit (LRT) Palembang dari total nilai kontrak Rp 10,9 triliun.

WKST juga berencana menerbitkan obligasi Rp 3,5 triliun pada semester II-2018 untuk restrukturisasi utang. "Waskita akan mendapat penerimaan kas Rp 26 triliun dari pembayaran proyek turnkey dan pengembalian atas dana talangan tanah, pencairan tersebut akan digunakan untuk memenuhi kewajiban ke pihak ketiga," kata Direktur Keuangan WSKT, Haris Gunawan, kemarin.

Analis BCA Sekuritas Michael Ramba menilai, penerbitan RDPT pada April lalu terbilang sukses. Dengan perolehan dana Rp 5 triliun, rasio utang WSKT dari 164,6% akan terpangkas menjadi 144,2%. "Kami percaya asset recycling akan mempermudah arus kas dalam upaya membiayai proyek jalan tol yang ada dalam rencana kerja perusahaan," ujar Michael dalam risetnya, Senin (21/5).

Kepala Riset Narada Aset Manajemen Kiswoyo Adi Joe menambahkan, tantangan terbesar emiten konstruksi adalah besarnya modal dan panjangnya masa investasi. "Keunggulan WKST ada di proyek jalan tol, sebenarnya pasar menunggu apakah mereka akan membesarkan bisnis jalan tolnya atau tidak," kata dia.

Daripada mendivestasi dengan skema RDPT, menurut Kiswoyo, sebaiknya WKST menghimpun dana lewat IPO anak usaha.

Michael melihat tantangan lain bagi WSKT adalah kenaikan suku bunga. "Setiap kenaikan 25 bps bisa memangkas pendapatan Waskita sebesar 1,1%," ungkap dia. Meski begitu, eksposur Waskita terhadap pinjaman perbankan masih terjaga di level 73,4% dibandingkan dengan WIKA yang sebesar 96,9%.

Michael dan Kiswoyo merekomendasikan buy saham WSKT dengan target harga masing-masing Rp 3.200 dan Rp 3.500 per saham. Harga WSKT kemarin turun 2,74% menjadi Rp 2.130 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×