Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa menilai prospek sektor properti di 2019 cenderung akan bergerak moderat. Dkarenakan suku bunga yang belum turun dan berkaca dari marketing sales kinerja sektor properti 2018 yang turun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Untuk 2019, relatif flat (marketing salesnya), sehingga performance financialnya dari sisi revenue tahun ini relatif flat," kata Yasmin kepada Kontan, Selasa (21/5).
Dilihat dari sisi katalis, Yasmin menilai hanya beberapa emiten properti yang masih mampu membukukan kenaikan marketing salesnya, seperti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Sedangkan untuk emiten PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) cenderung lebih moderat.
Sementara itu untuk prospek PT Sentul CityTbk (BKSL, anggota indeks Kompas100 ini), Yasmin menilai dari sisi produk yang ditawarkan cenderung kurang menarik. "Mereka (BSKL) jual beberapa apartemen middle, tapi lokasinya diluar central business district (CBD), meskipun dekat dari Jakarta tapi Bogor kurang menarik," ungkapnya.
Meskipun begitu, dilihat dari valuasi saham BKSL masih memiliki peluang cukup besar untuk upside. Hanya saja, dilihat dari sisi katalis, Yasmin menilai masih sangat minim.
Mengacu pada valuasi yang cenderung murah, Yasmi merekomendasikan Buy untuk saham BKSL dengan target harga hingga akhir tahun Rp 300 per saham. Berdasarkan data RTI Selasa (21/5), saham BKSL ditutup moderat pada level Rp 103 per saham.
"Peluang upside masih besar, karena saham BKSL masih koreksi terus, sehingga bisa buy dari sisi valuasi, sedangkan dari katalis masih kurang," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News