Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era lesunya kinerja saham sektor properti diprediksi akan segera mereda. Meskipun tren suku bunga masih tinggi, namun potensi berlanjutnya pembangunan infrastruktur bisa mendorong prospek saham sektor properti lebih positif, termasuk bagi saham PT Sentul City Tbk (BKSL, anggota indeks Kompas100 ini).
Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki merekomendasikan investor untuk membeli saham BKSL ketika menyentuh level support Rp 94 per saham - Rp 100 per saham.
Ini karena, Yaki optimistis bahwa kinerja sektor properti masih tumbuh positif, khususnya untuk segmen menengah dan bawah yang cenderung masih bagus.
"Apalagi, untuk properti yang lokasinya dekat dengan fasilitas LRT dan MRT, bisa menjadi pilihan lain," ungkap Yaki kepada Kontan, Selasa (21/5).
Bahkan, dia meyakini kinerja sektor properti tahun ini bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu. Mengingat, setelah pemilihan umum (pemilu) digelar, pembangunan infrastruktur diyakini akan berlanjut.
Hal tersebut, dianggap Yaki sebagai salah satu sisi tawar yang menarik yang akan diberikan atau ditawarkan pengembang properti kepada konsumennya nanti. Tidak terkecuali dari pengembang BKSL.
"Akses BKSL sendiri bisa melalui Bogor Outer Ring Road (BORR) dan Cimahpar, dan kota satelit penyangga seperti Bogor, Bekasi dan Tangerang masih menjadi idola untuk pencari landed house (rumah tapak) salah satunya BKSL," jelasnya.
Selain itu, dilihat dari sisi valuasinya, saham BKSL masuk kategori saham bervaluasi murah. Hal ini dilihat Yaki dari sisi price book value (PBV) yang berada di bawah rata-rata tahunan yakni 0,8 kali. Berdasarkan data RTI Selasa (21/5), saham BKSL ditutup moderat pada level Rp 103 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News