kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Prospek saham bank syariah diperkirakan bakal cerah


Kamis, 21 Januari 2021 / 10:50 WIB
Prospek saham bank syariah diperkirakan bakal cerah
ILUSTRASI. Karyawan mengabadikan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/1/2021)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Bank Net Indonesia Syariah akan melepas 5 miliar saham IPO atau 37% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan target dana sekitar Rp 515 miliar-Rp 525 miliar.

Bersamaan dengan itu, juga akan menerbitkan waran seri I sebanyak-banyaknya 2,8 miliar atau setara dengan 34,175% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Siap Jamin Sukuk Global

Namun, aset Bank Net ini tidak sebesar BSI. Berdasarkan prospektus IPOnya, bank ini tercatat memiliki aset Rp 730,94 miliar per Juli 2020. Itu naik 2,1% dari akhir 2019 yang tercatat Rp 715,6.

Laba bersihnya di periode itu mencapai Rp 59,97 miliar atau naik dari Rp 33,48 miliar pada Juli 2019. Sedangkan tahun 2018 dan 2017 tercatat merugi masing-masing Rp 64,7 miliar dan Rp 9,78 miliar.

Bank ini berencana bertransformasi menjadi perbankan syariah dengan konsep digital banking. Oleh karena itu, sebanyak 60% dana IPO akan dipakai untuk pemeliharaan IT dan penunjangnya.

Selebihnya akan digunakan sebagai modal kerja bersama dengan hasil penerbitan waran. Perseroan  melihat prospek bisnis bank syariah di Indonesia masih besar karena baru terdapat 14 Bank Umum syariah yang beroperasi saat ini.

Adapun BTPN Syariah  sudah resmi masuk BUKU III pada Juli 2020. Pembiayaan bank ini tumbuh 2,2% secara year on year (YoY) pada kuartal III 2020 ke Rp 9,1 triliun meski di tengah tekanan Pandemi.

Sedangkan DPK tumbuh 2,43% ke Rp 9,4 triliun. Itu membuat aset perseroan tumbuh 6,24 %menjadi Rp15,5 triliun. Adapun labanya sebelum pajak turun jadi Rp 507 miliar, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp976 miliar.

Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma menilai prospek prospek saham bank syariah ke depan bagus karena memiliki pasar yakni investor syariah. "Investor yang berbasis syariah jadi ada pilihan untuk investasi di bank syariah. Mereka tidak bisa investasi di bank konvensional," ujarnya.

Prospek bisnisnya juga dinilai cukup bagus. Menurut Suria, penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Aceh akan membuat aset-aset dari bank konvensional beralih ke bank syariah jadi salah satu penopangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×