Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (Deltamas) menggelar Initial Public Offering (IPO) dengan melepas saham ke publik sebanyak 10,84 miliar saham atau 20% dari saham ditempatkan dan disetor penuh dengan target harga Rp 210 - Rp 350 per saham.
Dengan demikian, pengembang kawasan Deltamas ini membidik dana Rp 2,2 triliun - Rp 3,7 triliun. Hans Kwee, Direktur Investa saran Mandiri menilai prospek IPO Puradelta akan positif kendati bisnis properti sedikit mengalami perlambatan. "Pasalnya PER Puradelta masih 14 kali," kata Hans, Senin (4/5).
Apalagi, kata Hans, Puradelta masih memiliki land bank yang cukup luas yang menjadi modal besar utama bagi sektor properti untuk bisa terus ekspansi. Saat ini Puradelta masih land bank seluas 1.800 ha yang terbagi atas tiga kawasan yakni lahan industri seluas 550 ha, kawasan residential 729 ha dan lahan komersial 521 ha.
Selain itu, Hans melihat Puradelta memiliki prospek cerah karena berada dalam naungan grup yang besar. Menurutnya, tahun ini kecenderungan saham Sinarmas grup masih akan terus naik. " Kemungkinan IPO Puradelta akan oversubscribe," ujarnya.
Kendati prospeknya positif, Hans melihat Puradelta tak akan bisa mencapai target atasnya karena pasar saham masih tertekan saat ini. Dia memperkirakan, perseroan kemungkinan besar hanya bisa mencapai dana dikisaran Rp 2,9 triliun- Rp 3 triliun.
Penerbitan saham baru Puradelta akan efektif pada 20 Mei 2015 dan akan dicatat di bursa efek pada 29 Mei.
Sekitar 60% dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi rencannya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan properti investasi di kawasan kota Deltamas, sekitar 30% untuk pembebasan lahan di Bekasi dna 10% untuk modal kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News