Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BUMN Karya telah merilis laporan keuangan kuartal III 2022. Hasilnya, laba bersihnya kuartal III sebesar Rp 287 juta, turun 55,3% secara kuartalan dan turun 68,4% secara tahunan menjadi Rp 135 juta.
Analis Samuel Sekuritas Abraham Timothy Gosal menjelaskan, kinerja perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni kenaikan beban pokok penjualan dan beban bunga.
Rata-rata margin laba kotor perusahaan konstruksi hingga kuartal III 2022 mengalami penurunan 0,5% dari 11,4% ke 10,9% akibat dari beban pokok penjualan yang naik 23%. Sedangkan beban bunga mengalami kenaikan sebesar 12,7%, dengan total utang yang naik 2%.
Meskipun demikian, sudah terlihat perbaikan dari segi leverage dengan D/E yang turun ke level 2,3 kali dibandingkan periode sembilan bulan tahun lalu sebesar 2,4 kali.
Baca Juga: Emiten Transportasi dan Logistik Terus Melaju, Simak Prospeknya di 2023
Interest coverage ratio yang sedikit meningkat 0,34 kali dibandingkan 0,32. Dari segi bottom line, net margin juga mengalami kontraksi sebesar 0,8% ke level 0,3%.
Dibandingkan dengan perusahaan konstruksi lainnya, ADHI mencatatkan pertumbuhan laba bersih kuartal III 2022 yang terkuat, sebesar 246% secara kuartalan. Salah satunya disebabkan oleh efisiensi beban bunga di sembilan bulan tahun ini yang turun 7,1% secara tahunanakibat dari negosiasi dengan bank yang membuat cost of debt turun menjadi 7,1%-8,25% dari sekitar 8,25%-9% di 2021.
Total utang juga turun 6,2% karena pelunasan pokok dengan rate tinggi yang sebagian dibiayai dari obligasi yang oversubscribe.
Balance sheet hingga kuartal III 2022 juga menunjukkan perbaikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan D/E yang turun dari 2,03 kali menjadi 1,75 kali serta ICR yang meningkat dari 0,85 kali ke 0,95 kali.
Sementara untuk JSMR, perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 36,1% secara tahunan dan 2,9% secara kuartalan di kuartal III 2022. Pendapatan jalan tol sendiri tumbuh 22,6% secara tahunan yang juga didukung oleh pertumbuhan volume transaksi sebesar 21.3% secara tahunan.
Baca Juga: IHSG Turun 0,46% ke 7.030, Sektor Energi Justru Melesat 1,53% Pada Selasa (22/11)
Laba kotor juga tumbuh 25,6% secara tahunan dan 6,4% secara kuartalan dengan margin yang membaik ke level 54,2%, begitu pula dengan laba bersih yang naik 28,5% secara tahunan.
Namun, beban umum dan administrasi melompat 68,8% secara tahunan dan 92,3% secara kuartalan karena tidak adanya lagi pemotongan gaji dan insentif, serta beban bunga JSMR juga mengalami kenaikan 52,2% secara kuartalan tetapi masih lebih rendah 14,3% dibandingkan sembilan bulan tahun lalu.
"Per September 2022, cost of debt perusahaan berada di level 6,47% dan diprediksi akan naik ke sekitar 7% di akhir tahun ini mengikuti tren kenaikan suku bunga," tulisnya dalam riset Senin (21/11).