Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
Meski saat ini masih menelan kerugian, Praska meyakini dengan model bisnis TLKM dan ASII, kedua emiten tersebut tergolong prospektif dan masih menarik untuk dikoleksi.
Senada, Research & Consulting Manager Infovesta Utama, Nicodimus Anggi mengatakan unrealized loss yang ditanggung TLKM sejatinya sudah disiapkan oleh emiten pelat merah itu, sebab Telkom mengincar untuk investasi jangka panjang.
Nico menyebut unrealized loss di GOTO tentu sedikit banyak bisa mempengaruhi persepsi investor terhadap saham TLKM. Meski begitu, TLKM masih punya prospek yang menarik di tahun ini.
Baca Juga: Asing Net Buy Rp 115 Miliar Saat IHSG Merosot di Awal Pekan, Ini Saham yang Dikoleksi
"Untuk tahun ini ada potensi ekspansi bisnis TLKM yang akan dilakukan, apalagi jelang kampanye pemilu, meningkatnya trafik mobile data akan menguntungkan," jelas dia.
Nico bilang perusahaan investasi seperti SRTG yang kinerjanya dipengaruhi kinerja pasar lebih cocok untuk dilirik jika kondisi di market sudah sangat berkurang untuk memitigasi risiko.
"Lebih cocok saat volatilitas berukang untuk memitigasi risiko, bukan saat seperti ini yang masih dihadapkan pada berbagai ketidakpastian," tandasnya.
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi, Inalum, Logam Mulia Antam Akan IPO? Begini Prospeknya
Adapun Nico merekomendasikan beli untuk TLKM dengan target resistance terdekat Ro 4.200, kemudian jika tembus bisa ke level Rp 4.330. Adapun TLKM ditutup menguat 1,23% ke level Rp 4.100 pada Rabu (29/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News