kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Telkom (TLKM) dan Astra (ASII) Catat Rugi Investasi di GOTO, Mana yang Lebih Besar?


Minggu, 26 Maret 2023 / 09:00 WIB
Telkom (TLKM) dan Astra (ASII) Catat Rugi Investasi di GOTO, Mana yang Lebih Besar?


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Astra International Tbk (ASII) harus menanggung rugi akibat investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Yang teranyar, TLKM melaporkan Telkomsel mencatat nilai wajar investasi di GOTO dengan menggunakan nilai pasar saham emiten teknologi ini sebesar Rp 91 setiap sahamnya.

Dus, jumlah kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp 6,74 triliun. 

Baca Juga: Telkom (TLKM) Mencatat Kerugian Investasi GOTO Rp 6,74 Triliun di Akhir 2022

Manajemen Telkom Indonesia menyatakan nilai tersebut disajikan sebagai kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Pasalnya, hal itu membuat laba bersih TLKM tergerus. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas TLKM mencapai Rp 20,75 triliun. Capaian tersebut merosot 16,18% secara tahunan dari Rp 24,76 triliun. 

Setali tiga uang, Astra International juga mencatatkan kerugian atas penyesuaian nilai wajar GOTO dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) sejumlah Rp 1,54 triliun sepanjang 2022. 

ASII mencatatkan nilai wajar investasi di GOTO dan HEAL untuk 2022 sebesar Rp 753 per saham. Alhasil, dengan laba bersih ASII sepanjang 2022 sejumlah Rp 28,94 triliun. 

Baca Juga: Harga Saham Penghuni IDX High Dividen 20 Stabil, Cermati Rekomendasi Analis

Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro menerangkan jika tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi Grup di GoTo dan Hermina, maka laba bersih ASII mencapai Rp 30,5 triliun atau naik 51% secara tahunan. 

"Kenaikan laba ini merefleksikan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis Grup ASII, terutama bisnis alat berat dan pertambangan, otomotif dan jasa keuangan," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×