kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.706.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.340   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.618   86,45   1,32%
  • KOMPAS100 963   10,57   1,11%
  • LQ45 753   6,24   0,83%
  • ISSI 204   3,07   1,52%
  • IDX30 391   2,33   0,60%
  • IDXHIDIV20 475   7,20   1,54%
  • IDX80 109   1,13   1,05%
  • IDXV30 113   2,27   2,05%
  • IDXQ30 129   1,02   0,80%

Prospek Cerah Aneka Tambang (ANTM) di Tengah Kenaikan Harga Emas,Simak Rekomendasinya


Kamis, 06 Maret 2025 / 19:39 WIB
Prospek Cerah Aneka Tambang (ANTM) di Tengah Kenaikan Harga Emas,Simak Rekomendasinya
ILUSTRASI. Staf menunjukkan emas di Pegadaian, Depok, Jawa Barat, Senin (17/2). Pegadaian menargetkan perolehan laba sebesar Rp 6,58 triliun ditahun 2025 atau naik sebesar 13% dari laba tahun 2024. KONTAN/Baihaki/17/2/2025


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih akan didukung tren kenaikan harga emas. Bisnis logam mulia ANTM diproyeksi semakin moncer seiring kerja sama dengan PT Freeport Indonesia (PTFI).

Equity Research Analyst Panin Sekuritas Rizal Nur Rafly mengatakan, tren bullish atau kenaikan harga emas global akan memberikan dampak positif bagi ANTM. Hal ini mengingat penjualan emas menyumbang sebagian besar pendapatan emiten grup MIND ID tersebut.

Selama Januari – September 2024, penjualan emas ANTM mencapai 1,4 juta ons troi, naik 67,5% year on year (yoy). Volume penjualan di kuartal IV-2024 melonjak signifikan sebesar 488,9 ribu ons troi yang tercatat naik 20,7% quartal on quartal (qoq) dan melejit 128,1% yoy.

Terlebih lagi, Rafly melihat, adanya kerja sama ANTM dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Seperti diketahui, ANTM telah menandatangani perjanjian offtake 30 ton emas per tahun dengan Freeport senilai US$ 12,5 miliar untuk 5 tahun.

Perlu diketahui, 30 ton emas per tahun setara dengan penjualan tahunan emas ANTM (2023: 26,13 ton; 2022: 34,97 ton; 2021: 29,39 ton. Oleh karena itu, kolaborasi ini merupakan langkah yang positif karena berpotensi menaikkan volume penjualan emas ANTM secara signifikan, ditengah tren bullish harga emas.

Selain itu, peningkatan efisiensi biaya tengah dilakukan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan mengalihkan smelter FeNi Pomalaa ke jaringan listrik PLN. Langkah ini akan menurunkan biaya tunai dari US$12.000 per ton menjadi US$11.800 per ton dengan memanfaatkan tarif listrik yang lebih rendah.

‘’Kenaikan harga emas, peningkatan volume produksi, serta efisiensi biaya melalui penggunaan listrik PLN di smelter Pomalaa menjadi peluang bagi ANTM,’’ ujar Rafly saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (6/3).

Baca Juga: Bisnis Emas Aneka Tambang (ANTM) Kian Bersinar di 2025, Cek Rekomendasi Sahamnya

Di lain sisi, Rafly mewaspadai tantangan dari turunnya harga nikel akibat kelebihan pasokan (oversupply) di pasar global. Selain itu, kebijakan pengurangan kuota bijih nikel dapat berpengaruh pada segmen bisnis nikel ANTM.

ANTM menargetkan izin produksi nikel 15 juta ton pada 2025, dengan kontribusi dari PT Gag Nikel yang akan memasok 3 juta ton bijih nikel ke smelter JLMI di Weda melalui kontrak prabayar USD45 juta selama 3 tahun?.

Analis Verdhana Sekuritas Michael Wildon menuturkan, ANTM tetap menjadi pilihan utama di sektor logam Indonesia karena fundamentalnya yang solid. Prospek emiten tambang ini didukung oleh peningkatan margin emas dari harga dan penjualan yang lebih kuat, serta penjualan bijih nikel yang lebih tinggi menyusul persetujuan RKAB untuk tahun 2025.

Penjualan bauksit juga diperkirakan meningkat seiring dengan mulai beroperasinya pabrik peleburan Mempawah Alumina. Selain itu, kolaborasi ANTM untuk mengambil emas dari peleburan Freeport diharapkan bisa meningkatkan margin.

‘’Kami tetap konstruktif terhadap produsen bijih emas dan nikel termasuk ANTM,’’ kata Michael dalam riset 19 Februari 2025.

Baca Juga: Rekomendasi Saham dan Target Harga Antam (ANTM) di tengah Rekor Harga Emas

Verdhana Sekuritas mengerek estimasi pertumbuhan laba ANTM untuk tahun 2025-2026 masing-masing 17% dan 25%, mencerminkan ekspektasi penjualan emas yang lebih tinggi sebesar 40 ton pada 2025. Selain itu, proyeksi harga emas ditingkatkan menjadi US$ 2.700 per ons troi dari sebelumnya US$ 2.300 per ons troi.

Sementara itu, harga bijih nikel telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada US$ 46 per ton, dengan harga NPI menjadi US$ 11.800 per ton dari US$ 11.300 per ton pada awal Januari. Situasi ini diharapkan akan bertahan dalam jangka pendek.

Michael memproyeksi, penjualan bijih Nikel ANTM bakal tumbuh sebesar 65% yoy menjadi 13,8 juta wet metrik ton (wmt) pada 2025. Kontribusi penjualan bauksit diharapkan signifikan sebesar 2,7 juta ton, tumbuh sebesar 270% pada 2025 karena pabrik peleburan Mempawah dijadwalkan mulai beroperasi pada semester II-2025.

Menyoal dugaan penjualan emas Antam palsu, Rafly menilai bahwa sentimen ini dapat berefek negatif yang berpotensi mengurangi kepercayaan investor. Akan tetapi, efek berita miring tersebut terhadap fundamental ANTM masih perlu dikaji lebih lanjut berdasarkan respons manajemen dan pasar.

Rafly menyarankan Buy dengan target harga sebesar Rp 1.700 per saham. Sedangkan, Michael menyarankan Buy untuk ANTM dengan target harga sebesar Rp 2.100 per saham.

Adapun risiko penurunan yang perlu diwaspadai bagi ANTM termasuk penurunan harga komoditas, perubahan peraturan, dan kemunduran pada proyek masa depan.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham ANTM dan HRTA, Setelah Bullion Bank Resmi Hadir

Selanjutnya: NPL Kredit Rumah Tangga Naik, Begini Situasi di Sejumlah Bank Tanah Air

Menarik Dibaca: Jaga Kebugaran Saat Puasa, Ini Tips Diet Tanpa Nyeri Lambung dari Lighthouse

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×