kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek bisnis KMI Wire & Cable (KBLI) masih cerah di semester kedua


Kamis, 01 Agustus 2019 / 20:01 WIB
Prospek bisnis KMI Wire & Cable (KBLI) masih cerah di semester kedua


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI) tak hanya mengalami kenaikan harga saham yang signifikan. Emiten ini juga dinilai memiliki prospek bisnis yang positif di sisa tahun ini.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menyampaikan, KBLI terbantu oleh mega proyek pengadaan kapasitas pembangkit listrik sebesar 35.000 MW oleh pemerintah. Proyek ini tentu dapat mendatangkan banyak permintaan kabel produksi KBLI.

Baca Juga: Catat kenaikan harga lebih dari dari 100%, saham KMI Wire & Cable (KBLI) layak beli

Namun demikian, proyek ini sebenarnya masih tersendat-sendat. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, total kapasitas pembangkit listrik dari program ini baru mencapai 3.617 MW per 15 Juni 2019 atau sekitar 10% dari target awal pemerintah.

Karena perkembangannya cukup lambat, KBLI perlu realistis terhadap proyek yang sebenarnya sudah berlangsung sejak 2015 tersebut. “Jadi potensi permintaan kabel juga perlu menunggu perkembangan lebih lanjut proyek 35.000 MW tersebut,” imbuh William, hari ini (1/8).

Baca Juga: KMI Wire and Cable (KBLI) berencana tingkatkan pasar ekspor kabel

Akan tetapi, ia tetap memandang bahwa keberadaan proyek ini dapat berdampak positif bagi produsen kabel seperti KBLI dalam jangka panjang.

Untuk itu, KBLI dinilai tetap perlu aktif mengikuti tender-tender pengadaan kabel lainnya sembari menunggu penyelesaian proyek pembangkit listrik 35.000 MW. Hal ini supaya kinerja perusahaan tetap stabil secara berkesinambungan.

Berdasarkan berita Kontan.co.id sebelumnya, manajemen KBLI memang tengah mendorong perusahaannya untuk tidak hanya bergantung pada proyek pemerintah. Emiten ini aktif mengincar beberapa tender dan berpartisipasi dalam berbagai gelaran expo.

Baca Juga: Targetkan pertumbuhan pendapatan lebih tinggi, ini strategi KMI Wire (KBLI) pada 2019

Bukan hanya itu, KBLI juga berencana meningkatkan penjualan kabel di pasar ekspor. Hal ini dilakukan lantaran pendapatan ekspor perusahaan masih tergolong kecil yakni sebesar Rp 19,52 miliar di semester pertama lalu.

Lantas, kontribusi pendapatan ekspor kurang lebih 1% dari total pendapatan KBLI. Bahkan, pendapatan ekspor perusahaan sebenarnya berkurang. Ini mengingat di semester pertama tahun lalu perusahaan sanggup meraup pendapatan ekspor sebanyak Rp 28,78 miliar.

Menurut Analis Jasa Capital Utama Chris Apriliony, upaya peningkatan ekspor yang dilakukan oleh KBLI pada akhirnya akan mendatangkan manfaat bagi kinerja perusahaan. Bukan tidak mungkin laba bersih emiten ini akan kembali melonjak signifikan jika penjualan ekspor produk kabel berhasil.

Baca Juga: Tak Hanya Andalkan PLN, Emiten Kabel Incar Proyek Swasta

Asal tahu saja, KBLI mencetak kenaikan laba bersih sebesar 227,16% (yoy) menjadi Rp 176,73 miliar di semester I-2019. Pendapatan perusahaan juga melonjak 16,31% (yoy) menjadi Rp 1,87 triliun di semester I-2019.

Di sisi lain, KBLI perlu memperhatikan beban bahan baku yang meningkat 17,5% (yoy) menjadi Rp 1,41 triliun pada semester satu lalu.

Chris berpendapat, bisnis KBLI memang dipengaruhi oleh volatilitas harga komoditas seperti tembaga dan aluminium. Keduanya merupakan bahan baku pembuatan kabel.

Namun, KBLI diyakini memiliki stok bahan baku yang bisa digunakan dalam beberapa bulan. “Harusnya beban bahan baku masih bisa terjaga,” katanya.

Baca Juga: Proyek PLN menyumbang besar pendapatan industri kabel

Sementara William menilai, kenaikan beban baku masih cukup wajar bagi KBLI karena di waktu yang sama penjualan emiten tersebut juga meningkat.

Dia pun merekomendasikan beli saham KBLI. Tren kenaikan harga saham KBLI masih bisa berlanjut selama harga di atas level support Rp 565. Ia menargetkan harga saham KBLI berada di kisaran Rp 670—Rp 850 per saham.

Chris juga merekomendasikan beli saham KBLI dengan target Rp 880 per saham. Hari ini, harga saham KBLI naik 4,17% ke level Rp 625 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×