Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan lahan di kawasan Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) diperkirakan akan menjadi pendorong kinerja PT AKR Corporindo (AKRA) ke depan.
Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan, kontribusi JIIPE terhadap laba bruto mix per Desember 2020 sebesar 9%. Kontribusi laba bruto terbesar masih disumbang oleh segmen perdagangan dan distribusi, yakni 83%.
Ke depan, Suresh memproyeksi kontribusi JIIPE terhadap laba bruto AKRA bakal meningkat. “Di 2023, dengan asumsi penjualan 40 hektar-45 hektar per tahun, kontribusi JIPE bisa meningkat jadi 23%,” terang Suresh dalam webinar yang digelar Mirae Asset Sekuritas, Kamis (25/3).
Presiden Direktur AKRA, Haryanto Adikoesoemo, mengatakan setidaknya terdapat lima kelebihan JIIPE sebagai kawasan industri. Pertama, JIIPE saat ini merupakan satu-satunya kawasan industri yang terintegrasi dengan laut dan terutilisasi dengan pembangkit listirik, sehingga dapat menurunkan biaya logistik tenan.
Baca Juga: IHSG diproyeksi menguat, simak 7 saham rekomendasi Binaartha Sekuritas, Jumat (26/3)
JIIPE sudah memiliki izin amdal, sehingga mempermudah tenan penyewa untuk mendapat izin lingkungan. Selain itu, JIIPE mempunya fasilitas kemudahan langsung izin konstruksi (KLIK)
Kemudian, JIIPE juga memiliki lahan yang luas. Sebanyak 1.200 hektare sudah dibebaskan dari total 1.800 hektare. Ini berarti, pabrikan bisa membawa seluruh komponen supply chain mereka ke dalam kawasan ini.
Di sisi lain, dukungan pemerintah dalam menjadikan JIIPE sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dinilai akan memberi keuntungan lebih kepada tenan.” Dengan adanya Omnibus dan KEK, JIIPE akan mampu bersaing dengan kawasan indstri lainnya,” terang Haryanto, dalam kesempatan yang sama.
Adapun, per kuartal pertama 2021, konstituen Indeks Kompas100 ini telah meraih penjualan lahan seluas 14 hektare. Jumlah ini meningkat dari realisasi penjualan di periode yang sama tahun lalu yang hanya 9 hektare.
Dengan adanya awal yang baik ini, Haryanto optimistis kuartal pertama 2021 akan menjadi periode dengan pertumbuhan kuartalan tertinggi bagi AKRA.
Baca Juga: Laba AKR Corporindo (AKRA) naik dobel digit pada 2020, simak rekomendasi analis
Tahun lalu, segmen pendapatan dari kawasan industri berhasil membukukan pendapatan yang positif. Mengutip laporan keuangan AKRA, segmen kawasan industri tercatat sebesar Rp 319,4 miliar. Realisasi ini melonjak 21% dari pendapatan segmen kawasan industri di 2019 yang hanya Rp 263,18 miliar.
Laba bersih naik dua digit
Sebagai gambaran, AKRA membukukan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk senilai Rp924.91 miliar sepanjang tahun 2020. Realisasi ini naik 29,6% dari realisasi laba bersih AKRA pada 2019 yang hanya Rp 713,62 miliar.
Hariyanto menyakini, dengan adanya stimulus berupa undang-undang cipta kerja serta dengan penjualan lahan dan bisnis yang berkembang, kinerja AKRA bisa kembali bertumbuh dua digit.
Sebagai bentuk loyalitas terhadap pemegang saham, Haryanto menyebut pihaknya akan mengajukan usulan dividen sebesar Rp 75 per saham dalam rapat umum pemegang saham yang akan digelar 30 April 2021 mendatang. “Jika ini disetujui oleh pemegang saham, maka total dividen untuk tahun 2020 akan mencapai Rp 125 per saham,” pungkas dia.
Selanjutnya: Meski pendapatan turun, laba bersih AKR Corporindo (AKRA) melesat 29,6% di tahun 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News