kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek Ace Hardware (ACES) sangat tergantung kebijakan pembatasan sosial


Selasa, 16 Maret 2021 / 07:25 WIB
Prospek Ace Hardware (ACES) sangat tergantung kebijakan pembatasan sosial
ILUSTRASI.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ace Hardware Tbk (ACES) terseret karena ketatnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali untuk meminimalisir kluster Covid-19. Akibatnya, pertumbuhan rata-rata penjualan tiap toko alias same store sales growth (SSSG) merosot ke 18,5% di Januari 2021 dengan penjualan Rp 595 miliar

SSSG ACES turun 23% secara MoM dan turun 16,2% secara yoy. Sedangkan pada Februari 2021, angka SSSG lebih rendah untuk Januari 2021. 

Penurunan SSSG ACES paling besar di Jakarta sebesar -22%. SSSG di Jawa juga mengalami penurunan terbesar. Penjualan ACES pada Januari 2021 mencapai Rp 595 miliar. Analis BRIDanareksa Sekuritas Andreas Kenny dalam riset 15 Februari 2021 mengatakan, penjualan ACES di Januari memenuhi 6,9% dari angka target penjualan sepanjang 2021. 

Baca Juga: Ace Hardware (ACES) mampu jaga kinerja dan tetap ekspansi, ini rekomendasi saham ACES

Namun, Andreas menilai, pada Februari 2021, ACES masih ada tantangan karena PSBB lebih ketat dan diberlakukan pembatasan di Jawa dan Bali. ACES juga harus memperpendek jam operasional menjadi 19.00 dan kemudian direvisi menjadi jam 20.00. 

Karena itu, Andreas memperkirakan, SSSG ACES pada Februari 2021 akan menurun dan berpotensi beradadi area negatif. Namun, ia percaya, penurunan SSSG pada Februari 2021 akan jauh lebih baik dibanding Februari pada tahun 2020 dimana pada saat itu sudah terdampak Covid 19. 

Apalagi pemerintah sudah melakukan program vaksinasi nasional di Indonesia. Pada tahun 2021, Andreas memperkirakan pendapatan ACES bisa mencapai Rp 8,61 triliun dengan laba bersih mencapai Rp 961 miliar.

Angka ini jauh lebih baik dari kinerja pada tahun 2020 dimana pendapatan ACES diperkirakan mencapai Rp 7,76 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 799 miliar. 

Baca Juga: Analis Mirae rekomendasikan buy ACES, ini alasannya

"Kami yakin ACES akan mendapatkan keuntungan terutama jika rupiah dalam tren menguat pada tahun 2021," jelas Andreas. 

Karena itu, BRIDanareksa Sekuritas masih memberi rekomendasi beli saham ACES dengan target Rp 1.800 per saham. "ACES telah terbukti paling tangguh dibanding peritel lain di tengah pandemi saat ini," jelas Andreas . 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×