Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen sawit, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) bersiap membawa anak usahanya, PT Citra Borneo Utama (CBU) mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sekretaris Perusahaan Sawit Sumbermas Sarana Swasti Kartikaningtyas mengatakan, proses IPO Citra Borneo Utama masih berjalan dan sudah sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Hanya saja, ia tidak menjelaskan waktu pelaksanaan IPO tersebut secara gamblang.
Manajemen Citra Borneo Utama disebut Swasti sudah selesai melalui proses Mini Expose beberapa waktu yang lalu. Setelah mendapatkan izin prinsip dari regulator, maka Citra Borneo Utama akan menggelar Public Expose dalam waktu dekat.
Baca Juga: Sawit Sumbermas (SSMS) Yakin Bisa Teruskan Kinerja Positif Sampai Akhir 2022
Lantas, Citra Borneo Utama mengincar dana lebih dari Rp 2 triliun dari rangkaian hajatan IPO tersebut. “Penggunaannya untuk pengembangan usaha yang telah dicanangkan dalam 5 tahun ke depan,” ujar Swasti, Jumat (30/9).
Mengutip berita sebelumnya, Direktur Keuangan Sawit Sumbermas Sarana Jap Hartono pernah menyampaikan bahwa Citra Borneo Utama bakal IPO dengan menggunakan laporan keuangan kuartal I-2022.
Berdasarkan situs resminya, Citra Borneo Utama berdiri pada tahun 2013 dan berkantor pusat di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Perusahaan ini mengelola bisnis hilir minyak sawit seperti pemurnian dan perdagangan minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO).
Saat ini, total kapasitas pabrik refinery atau pengolahan kelapa sawit Citra Borneo Utama mencapai 2.500 ton CPO per hari atau 850.000 ton CPO per tahun. Perusahaan ini juga memiliki pabrik fraksinasi berkapasitas sebesar 2.500 ton RBDPO per hari atau 850.000 ton RBDPO per tahun serta pabrik kernel crushing berkapasitas 600 ton kernel per jam atau 219.000 ton kernel per tahun.
Per semester I-2022, penjualan SSMS kepada Citra Borneo Utama meningkat 24,40% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 2,60 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,09 triliun. Kontribusi Citra Borneo Utama terhadap total penjualan SSMS di semester pertama tahun ini mencapai 80%.
Secara keseluruhan, penjualan SSMS meningkat 43,16% YoY menjadi Rp 3,35 triliun pada semester I-2022. Di saat yang sama, laba bersih SSMS melesat 45,86% (yoy) menjadi Rp 1,02 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
