CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Progres tol KLBM capai 31%, INVS incar tol Waskita


Jumat, 06 Oktober 2017 / 19:49 WIB
Progres tol KLBM capai 31%, INVS incar tol Waskita


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan infrastruktur, telekomunikasi, dan transportasi, PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) bernegosiasi dengan calon investor untuk berpartisipasi dalam proyek tol konsorsium Waskita Toll Road. Aksi korporasi yang ingin dilakukan tersebut, sebagai langkah going concern perusahaan terhadap bisnis.

Ruas yang diincar yakni Krian-Legundi-Bunder-Mayar (KLBM). Dalam hal ini, INVS ingin menerbitkan medium term notes (MTN) Rp 1,5 triliun dan convertible bonds (CB) Rp 8 triliun. INVS juga melakukan pinjaman bank untuk pembangunan jalan tol KLBM.

Pengerjaan jalan tol sebelumnya ditargetkan hingga Juni 2019. Ruas tol ini berada di dua kabupaten, yakni Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo. Jalan tol ini, nantinya terhubung dengan ruas jalan tol Surabaya-Mojokerto dan Mojokerto-Kertosono. "Kalau untuk progres proyek tol Legundi Bunder per September sudah 31%," terang Shastia Hadiarti Sekretaris Perusahaan WSKT kepada KONTAN, Kamis (5/10).

Jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Mayar (KLBM) dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), PT Waskita Bumi Wira dengan masa konsesi selama 45 tahun. Konsorsium tersebut terdiri dari beberapa perusahaan swasta, diantaranya PT Waskita Toll Road 55%, PT Energi Bumi Mining 25%, dan PT Panca Wira Usaha 20%. Proyek ruas tol sepanjang 38,29 km itu punya nilai investasi Rp 12 triliun.

Sementara itu, WSKT merealisasikan capaian kontrak baru sampai dengan kuartal 3-2017 sebesar Rp 44,5 triliun. Dinyatakan sebelumnya, untuk tahun ini WSKT menargetkan kontrak baru sebesar Rp 60 triliun. WSKT juga sedang mengejar sejumlah proyek lainnya.

Shastia menyatakan kontrak baru yang sudah didapat terdiri dari proyek-proyek besar. Di antaranya seperti proyek Gedung Terminal dan Sarana Penunjang Paket 3 Bandara Ahmad Yani, Proyek Transmisi 500kV paket 1&2 , proyek Jalan Tol Kunciran-Serpong Paket 1, dan Proyek Jalan Tol Cilincing-Bitung. "Sebagian besar memang masih dari infrastruktur khususnya jalan tol," terang Shastia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×