Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program pembayaran zakat menggunakan saham yang digagas PT Henan Putihrai Sekuritas bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), belum banyak diminati masyarakat.
Sejak pertama dikenalkan pada akhir Desember 2017 hingga saat ini, jumlah dana masyarakat yang telah bersedekah menggunakan saham baru senilai Rp 60 juta. Sedangkan yang membayar zakat dengan saham hingga saat ini masih nihil.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta menyebut, butuh usaha yang serius dan lebih maksimal untuk mempromosikan program sedekah dan zakat saham kepada publik.
Nafan bilang, jika ingin menaikkan animo investor terhadap instrumen saham berbasis zakat ini, Baznas juga memerlukan partner tambahan untuk mempromosikan produk tersebut. “Baznas perlu bekerja sama dengan broker atau sekuritas lain yang jaringan nasabahnya banyak," katanya, Rabu (30/5).
Menurut Nafan, prospek saham berbasis zakat tersebut ke depannya akan positif. “Sebab kalau usaha ini menghasilkan cuan atau profit, maka akan bagus untuk zakat. Kalaupun rugi, investor tidak diwajibkan untuk membayar zakat karena ini untuk keperluan ibadah dan amal," paparnya.
Bagi Nafan, produk saham berbasis zakat yang ditangani oleh Baznas dan PT Henan Putihrai Sekuritas adalah sebuah terobosan baru yang patut diapresiasi khususnya bagi umat muslim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News