Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Namun, Mimi meyakini bahwa pembukaan kembali ekonomi akan membawa masyarakat kembali bekerja, yang akan membuat penghasilan rumah tangga kembali normal. Menurut dia, untuk mempertahankan kinerja keberlanjutannya, perusahaan konsumer perlu lebih memahami terkait apa yang dibutuhkan konsumen selama kondisi pandemi saat ini.
Emiten juga dapat memperluas bisnis ke produk baru dan/atau pasar baru. “Kami berharap inisiatif tersebut membuahkan hasil pada tahun 2021, semoga membawa prospek pertumbuhan laba bersih yang lebih baik untuk tahun depan,” kata Mimi.
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) misalnya, meluncurkan beberapa produk yang relevan dengan kebutuhan konsumen selama pandemi, antara lain semprotan disinfektan Wipol, tisu desinfektan permukaan Wipol, dan krim AntiBakteri Vaseline. UNVR juga meluncurkan produk dengan kemasan yang lebih ekonomis, yang diyakini dapat memungkinkan konsumen untuk menyesuaikan daya beli mereka dalam kondisi pandemi.
Di sisi lain, program vaksinasi Covid-19 sudah semakin dekat yang diyakini akan membawa pemulihan ekonomi secara bertahap tahun depan, sehingga mengarah pada peningkatan daya beli yang lebih baik.
Baca Juga: IHSG berpeluang menguat pekan depan setelah bertahan di atas level psikologis
Mirae Asset menyukai saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) karena paparan penjualan domestiknya yang tinggi, kemampuan untuk meningkatkan permintaan melalui rasa mi instan baru, dan strategi produk mi instan premium untuk meningkatkan harga jual rerata atau average selling price (ASP). Selain itu, akuisisi Pinehill baru-baru ini juga dapat memperbesar target pasarnya.
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) juga atraktif karena bisnisnya yang terdiversifikasi dengan baik dan kesadaran konsumen terhadap kesehatan telah meningkat. Selain itu, saham UNVR dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) masih memiliki valuasi yang menarik karena diperdagangkan di bawah P/E rata-rata.
Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan beli saham ICPB dengan target harga Rp 12.500 per saham, beli saham INDF dengan target harga Rp 8.700, beli saham UNVR dengan target harga Rp 9.300, dan trading buy saham KLBF dengan target harga Rp 1.760.
Baca Juga: Intip strategi reksadana saham yang unggul sepanjang November
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News