CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.894   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.129   -85,71   -1,19%
  • KOMPAS100 1.091   -11,54   -1,05%
  • LQ45 870   -6,00   -0,69%
  • ISSI 215   -3,57   -1,64%
  • IDX30 446   -2,19   -0,49%
  • IDXHIDIV20 538   -1,08   -0,20%
  • IDX80 125   -1,34   -1,06%
  • IDXV30 135   -0,47   -0,34%
  • IDXQ30 149   -0,62   -0,42%

Produsen pipa Wavin berencana IPO tahun depan


Kamis, 01 Desember 2016 / 21:05 WIB
Produsen pipa Wavin berencana IPO tahun depan


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Satu lagi perusahaan yang berencana mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun depan. Perusahaan tersebut adalah, produsen pipa air Wavin, PT Wavin Duta Jaya.

Berdasarkan informasi yang beredar di pasar, perseroan bakal menggelar initial public offering (IPO) pada kuartal kedua 2017. Sayang, target dana segar yang diperoleh dari rencana ini masih belum jelas.

Yang pasti, akan ada tiga underwriter yang rencananya bakal mengawal perhelatan ini. Ketiganya adalah, Citi, RHB dan Mandiri Sekuritas.

"Masih pitching, belum menerima mandat," kata Direktur Mandiri Sekuritas, Donny Arsal saat dimintai konfirmasinya di Jakarta, Kamis (1/12).

Manajemen Wavin juga belum memberikan respon terkait hal ini. Asal tahu saja, Wavin berdiri sejak 1973. Perseroan berada di bawah lisensi Mexichem Group. Sementara, teknis produksinya berada di bawah payung Wavin BV Holand.

Sejatinya, ada sekitar 25 hingga 30 pemain pipa PVC di Indonesia. Tapi hanya ada lima atau enam pemain yang benar-benar aktif menggarap pasar tersebut, salah satunya Wavin.

Wavin masih menjadi pemimpin pasar, setidaknya untuk wilayah Jabodetabek dengan penguasaan pangsa pasar sekitar 65%.

Saat ini, Wavin memiliki tiga pabrik yang telah beroperasi di Cibitung, Karawang dan Mojokerto. Ada lagi satu pabrik yang tengah di bangun di Lemah Abang dan dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir Januari 2017.

Wavin membagi pasar yang digarapnya menjadi dua, ritel dan non ritel. Porsi ritel antara 80%-85% dari seluruh bisnis Wavin, sisanya non ritel.

Satu hal yang menarik. Dalam memasarkan produknya, Wavin tdak pernah menggunakan agen dalam mendistribusikan produknya, Sebab, fee agen cukup mahal dan hanya akan membuat harga pipa yang dijual ke end user akan menjadi lebih mahal

Strategi inilah yang membuat Wavin mampu menjaga pangsa pasar dan pertumbuhan penjualan Wavin antara 5% hingga 10% setiap tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×