kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Produksi OPEC naik, harga minyak turun lagi


Selasa, 03 September 2019 / 07:44 WIB
Produksi OPEC naik, harga minyak turun lagi
ILUSTRASI. Harga minyak


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kembali turun pada awal perdagangan Selasa (3/9). Pukul 7.22 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2019 di New York Mercantile Exchange turun 0,61% ke US$ 54,76 per barel jika dibandingkan dengan harga penutupan Jumat pekan lalu.

Harga minyak brent untuk pengiriman November 2019 di ICE Futures turun 0,14% ke US$ 58,58 per barel dari harga penutupan kemarin pada US$ 58,66 per barel. Harga minyak brent ini turun dalam tiga hari perdagangan berturut-turut sejak Jumat lalu.

Baca Juga: Warga Argentina ramai-ramai menarik dana di bank

Perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China memulai babak baru dengan kenaikan tarif impor yang dimulai pada Minggu (1/9). Presiden AS Donald Trump mengatakan kedua pihak akan kembali bernegosiasi pada bulan ini. 

Trump mengatakan bahwa tujuannya adalah mengurangi ketergantungan terhadap China. Dia pun mendesak perusahaan-perusahaan AS untuk mencari alternatif pasokan di luar China.

Baca Juga: Pasar saham global dibayangi perang dagang dan krisis Argentina

"Meski Presiden Trump mengindikasikan pembicaraan terjadwal antara kedua negara, pasar makin menghindari perselisihan yang berlarut-larut antara kedua negara. Pasar keuangan akan lebih memperhatikan pelonggaran bank sentral untuk menopang selera risiko," Kata Harry Tchilinguirian dari BNP Paribas kepada Reuters.

Organization of the Petroleum Exporting (OPEC) melaporkan produksi yang naik untuk pertama kalinya tahun ini pada bulan Agustus. Kenaikan pasokan dari Irak dan Nigeria mampu mengimbangi penurunan produksi Arab Saudi dan Iran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×