kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Produksi membaik, saham BRAU melompat di atas 5%


Kamis, 14 Februari 2013 / 14:51 WIB
Produksi membaik, saham BRAU melompat di atas 5%
ILUSTRASI. Dipoles dengan warna baru, segini harga sepeda balap Polygon Strattos S5 terkini


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Saham PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) menanjak cukup tinggi pada transaksi hari ini. Pada pukul 14.43, saham BRAU melejit 5,56% menjadi Rp 285.

Data Bloomberg menunjukkan, tiga broker yang paling banyak mengempit saham ini di antaranya: Kim Eng Securities senilai Rp 3,330 miliar, Sekuritas Indo Pasifik Investasi senilai Rp 2,850 miliar, dan eTrading Securities senilai Rp 1,854 miliar.

Pergerakan saham BRAU seiring dengan tingkat produksi perusahaan yang membaik. Berdasarkan laporan yang dirilis Bumi Plc, BRAU mampu memproduksi batubara sebanyak 21 juta ton di 2012. Jumlah itu naik 8,25% dibandingkan produksi 2011 yang sebanyak 19,4 juta ton.

Tambang Lati masih menjadi kontributor utama dengan produksi batubara sebanyak 10,7 juta ton. Akibat kenaikan produksi tersebut, tahun lalu BRAU mampu menjual 21,1 juta ton batubara. Angka ini tumbuh 5,5% dibanding 2011 yang sebanyak 20 juta ton.

Sepanjang 2012, harga jual rata-rata batubara BRAU hanya US$ 70,9 per ton, lebih rendah 12,9% dibandingkan tahun 2011 senilai US$ 81,4 per ton. Jika itu sebagai acuan, maka pendapatan BRAU tahun 2012 hanya US$ 1,49 miliar, turun 8% dibandingkan tahun 2011 yang senilai US$ 1,62 miliar.

"Kami melihat kinerja efisiensi dan peningkatan produksi ini sangat baik karena hal tersebut merupakan yang dapat dikendalikan oleh perusahaan kendati harga batubara yang belum stabil merupakan faktor eksternal," jelas Betrand Reynaldi, Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.

Namun, dia menambahkan, dengan harga jual batubara perseroan yang turun dari US$ 81,4 menjadi US$ 70,9, tentu akan berdampak bagi kinerja pendapatan perseroan.

"Kami memperkirakan pendapatan perseroan akan turun dengan perbandingan asumsi harga tersebut. Lebih jauhnya, kami melihat upaya perseroan yang akan terus mengupayakan beberapa strategi efisiensi dalam jangka panjang sehingga ke depannya kinerja perseroan akan semakin baik," papar Betrand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×