Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja operasional PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) naik sepanjang semester pertama 2023. BRMS mencatatkan produksi emas sebesar 236 kg atau setara 7.611 oz. Realisasi ini melesat 200% dari produksi di periode yang sama tahun lalu yang hanya 82 kg atau setara 2.531 oz.
Kenaikan produksi ini tidak terlepas dari anak usaha BRMS, yaitu PT Citra Palu Minerals, yang baru saja menyelesaikan konstruksi pabrik emas keduanya di Palu yang berkapasitas 4.000 ton bijih per hari di November 2022. CPM juga mengoperasikan pabrik emas yang berkapasitas lebih kecil yaitu 500 ton bijih per hari di Palu.
Pada semester pertama tahun 2023, kedua pabrik emas tersebut beroperasi dengan kapasitas rata-rata sebesar 1.000 ton bijih per har. Namun demikian, sejak 1 Juli 2023 lalu, kedua pabrik tersebut telah meningkatkan operasinya menjadi sekitar 2.400 ton bijih per hari.
Baca Juga: Produksi Emas Meningkat, Pendapatan BRMS Naik 185,92%
”Pabrik kedua kami di Palu secara berkala terus meningkatkan kapasitas produksinya. Kami berharap pabrik tersebut dapat mencapai kapasitas penuh sampai dengan 4.000 ton bijih per hari di awal September 2023,” kata Agus Projosasmito, Direktur Utama BRMS, Rabu (26/7).
Bersamaan dengan kenaikan produksi, harga jual rerata alias Average Selling Price (ASP) emas BRMS naik 4% menjadi US$ 1.928 per oz dari sebelumnya US$ 1.854 per oz
Hal ini turut mendongkrak kinerja keuangan BRMS. Pada semester pertama 2023, anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini membukukan pendapatan senilai US$ 15,8 juta, melonjak 186% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang hanya US$ 5,53 juta.
Pendapatan ini terdiri atas pendapatan dari segmen penjualan emas senilai US$ 14,8 juta yang berhasil melesat 203% secara year-on-year (yoy). BRMS juga mencetak pendapatan segmen penasehat pertambangan senilai US$ 1 juta.
Naiknya pendapatan BRMS turut mendongkrak bottomline emiten tambang mineral ini. Per akhir Juni 2023, BRMS membukukan laba bersih US$ 5,63 juta, naik 44% dari laba bersih di periode yang sama tahun 2022 yang hanya US$ 3,91 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News