Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melaporkan pabrik emas kedua di Palu mampu meningkatkan volume pemrosesan bijih emas menjadi sekitar 1.000 ton bijih per hari.
Agus Projosasmito, Direktur Utama BRMS mengatakan, pabrik emas kedua milik BRMS tersebut secara bertahap terus meningkatkan volume pemrosesan bijihnya.
“Sejak pertengahan Mei, pabrik tersebut telah beroperasi dengan rata-rata volume pemrosesan sebesar 1.000 ton bijih per hari,” kata Agus, Senin (29/5).
Baca Juga: Laba Bumi Resources (BUMI) Melesat 39,3% Menjadi US$ 60,2 Juta pada Kuartal I-2023
Dia menambahkan, rata-rata volume pemrosesan bijih dari pabrik kedua tersebut diharapkan akan meningkat ke 2.000 ton bijih per hari di bulan Juni ini. Rencananya pabrik tersebut dapat mencapai kapasitas penuh di level 4.000 ton bijih per hari di akhir Agustus tahun ini.
Selain itu, pabrik emas pertama BRMS tetap secara konsisten beroperasi dengan rata-rata volume pemrosesan di sekitar 500 ton bijih per harinya. “Kami berharap kenaikan produksi emas tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perusahaan di tahun 2023,” tutup dia.
Asal tahu, anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini membukukan kenaikan kinerja keuangan sepanjang periode kuartal pertama 2023. BRMS membukukan pendapatan sebesar US$ 5,8 juta di periode Januari-Marer 2023. Jumlah ini naik 96% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang hanya US$ 2,96 juta.
Kenaikan pendapatan BRMS turut mengerek laba operasi sebesar 259% menjadi US$ 1,7 juta, sehingga laba bersih Perusahaan tambang emas dan mineral logam ini naik 11% menjadi sebesar US$ 2,1 juta dari sebelumnya US$ 1,90 juta.
Agus mengatakan, ada dua faktor yang mendorong kinerja keuangan BRMS. Pertama, kenaikan produksi emas BRMS dari periode yang sama di tahun lalu. Sepanjang tiga bulan pertama 2023, produksi emas BRMS naik 92% menjadi sebesar 79 kg dari sebelumnya hanya 41 kg di periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Harga Komoditas dalam Tren Melandai, Simak Nasib Emiten Grup Bakrie
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
