kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Produksi CPO Turun, Lab GZCO Tergerus


Senin, 26 Juli 2010 / 08:39 WIB
Produksi CPO Turun, Lab GZCO Tergerus


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Laba bersih PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) di semester I-2010 anjlok sekitar 20% dibanding periode sama 2009 yang sebesar Rp 74,24 miliar. Jadi, selama enam bulan pertama 2010, laba bersih GZCO kira-kira hanya sekitar Rp 59,39 miliar. "Penurunan laba itu disebabkan oleh penurunan produksi crude palm oil (CPO)," ungkap Presiden Direktur GZCO Tjandra M. Gozali.

Ia menuturkan, pada semester pertama, produksi CPO GZCO turun sekitar 10%-20%. Sementara ongkos produksi stabil di kisaran US$ 300 per hektare (ha). "Akibatnya laba kita ikut turun sekitar 20%," ujarnya, Minggu (25/7).

Produksi CPO GZCO pada periode Januari-Juni 2010 berkisar 21.000-23.000 ton. Adapun pada semester I-2009, produksi CPO GZCO mencapai 26.000 ton. Seiring penurunan produksi, volume penjualan CPO pun susut dari 30,500 ton menjadi 24.000 ton.

Tahun ini, GZCO menargetkan produksi CPO sebanyak 70.477 ton atau naik 19% ketimbang produksi 2009 sebesar 59.416. Apabila mengacu pada target ini, sampai Juni 2010, produksi CPO GZCO baru mencapai sekitar 30% dari target.

Namun Tjandra optimistis target produksi tahun ini akan tetap tercapai. Ia beralasan, datangnya musim kemarau akan membuat panen dan kegiatan tanam CPO menjadi lebih maksimal. Tjandra pun berkeyakinan, sampai akhir tahun, perusahaannya bisa mengantongi pendapatan senilai Rp 503,727 miliar.

Untuk mendongkrak produksinya, tahun ini GZCO akan memperluas areal tanam 5.000-7.000 ha. Hingga semester I, yang teralisasi sekitar 2.500-3.000 ha. Untuk membiayai ekspansi itu, GZCO menyiapkan belanja modal sebesar Rp 280,3 miliar. "Realisasinya belum ada separo. Kita akan kejar di semester II ini," kata Tjandra.
Kini, luas areal tanam sawit milik GZCO mencapai 27.000 ha. Sementara lahan yang belum ditanami 125.000 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×