kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.177   36,16   0,51%
  • KOMPAS100 1.104   8,89   0,81%
  • LQ45 875   9,22   1,06%
  • ISSI 220   0,53   0,24%
  • IDX30 447   4,78   1,08%
  • IDXHIDIV20 539   4,07   0,76%
  • IDX80 127   1,18   0,94%
  • IDXV30 134   0,38   0,29%
  • IDXQ30 149   1,18   0,80%

Produk Investasi Berbasis ESG Tidak Bisa Disamakan dengan Produk Tradisional


Kamis, 08 Agustus 2024 / 20:21 WIB
Produk Investasi Berbasis ESG Tidak Bisa Disamakan dengan Produk Tradisional
ILUSTRASI. Reksadana.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Environment, social and governance (ESG) dan berkelanjutan acap menemukan hambatab.  PT BNP Paribas Asset Management menyatakan, sebagian besar masyarakat di Indonesia masih menilai tingkat pengembalian (return) produk investasi berbasis ESG dan berkelanjutan tidak sebaik investasi tradisional.

 “Cara pandang tersebut perlu diubah,”  kata CEO BNP Paribas Asset Management, Maya Kamdani, dalam keterangannya, Kamis (8/8). Menurut dia, produk investasi berbasis ESG dan berkelanjutan tidak bisa disamakan dengan investasi tradisional. Kedua produk investasi tersebut memiliki kriteria pengukuran yang berbeda.

Hasil studi Morningstar tahun 2023 yang menemukan, dalam jangka pendek atau kurang dari setahun tingkat pengembalian investasi berbasis ESG memang kalah dibandingkan produk investasi konvensional. Tapi, bila ditarik periode yang lebih panjang, misalnya 3-5 tahun atau lebih,  return produk investasi berbasis ESG akan lebih tinggi dibanding investasi tradisional.

Oleh karena itu, cara pandang terhadap investasi berbasis ESG dan berkelanjutan perlu ikut diubah. “Investasi berbasis ESG bisa dilihat sebagai alat bantu memitigasi risiko, agar misalnya risiko kontroversinya minim,” ujar Maya.

BNP Paribas Asset Management meluncurkan reksadana BNP Paribas Indonesia ESG Equity. BNP Paribas Indonesia ESG Equity merupakan reksadana berbasis ESG ke empat perusahaan manajer investasi ini. Investasi tersebut untuk mendorong partisipasi investor menuju sistem perekonomian yang berkelanjutan dan inklusif. Sekaligus mendukung program pemerintah untuk mencapai sustainable development goals atau SDGs.

Baca Juga: Menangkap Cuan dan Pahala dari Reksadana ESG

Proses pemilihan investasi yang digunakan dalam BNP Paribas Indonesia ESG Equity merujuk kepada prinsip dan pedoman integrasi ESG global perusahaan. Yang mana, tim manajer investasi akan mengintegrasikan pertimbangan faktor-faktor ESG yang relevan ke dalam pengambilan keputusan investasi mereka. 

Maya berpendapat, tantangan utama di dalam mensosialisasikan investasi berbasis ESG dan berkelanjutan adalah kesadaran publik. “Sekalipun sebuah perusahaan memiliki produk investasi ESG yang sangat bagus tapi pihak investor tidak aware, akan tetap susah pemasarannya,” katanya. 

Sejauh ini, BNP Paribas Indonesia ESG Equity cenderung menempatkan investasi pada saham-saham dari emiten yang memiliki kepedulian tinggi dan menerapkan praktik baik pada aspek lingkungan, sosial dan tata kelola. Tak seperti produk ESG lain, BNP memaparkan hasil pengukuran ini secara transparan dan berkala yang tercantum dalam lembar fakta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×