CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Pro kontra UU pajak sudutkan greenback


Rabu, 27 Desember 2017 / 18:42 WIB
Pro kontra UU pajak sudutkan greenback


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengesahan UU Pajak Amerika Serikat (AS) yang diusung oleh Presiden Donald Trump rupanya tak berbuah manis bagi pergerakan mata uang dollar AS. Keraguan penerapan beleid baru ini justru membuat greenback tertekan di hadapan sejumlah mata uang utama dunia.

Mengutip Bloomberg, Rabu (27/12) pukul 17.00 WIB, pasangan GBP/USD tercatat menguat 0,25% ke level 1.3407. “Masih adanya beberapa pihak yang pesimis terhadap UU Pajak ini membuat dollar AS sedikit tertekan,” ujar Alwi Assegaf, Analis PT Global Kapital Investama Berjangka kepada Kontan.co.id, Rabu (27/12).

The Joint Committee on Taxation (JCT) memperkirakan, penerapan UU pajak tersebut akan memangkas pendapatan pemerintah hingga US$ 135 miliar di tahun 2019. Dengan berkurangnya penghasilan negara, maka potensi defisit neraca perdagangan AS bisa mencapai US$ 1 triliun. Meski partai Republik tetap bersikeras beleid baru itu akan membuahkan pertumbuhan ekonomi negeri Paman Sam, masih ada juga kalangan yang pesimistis.

Selain itu, tekanan atas the greenback juga semakin besar menjelang rilis data keyakinan konsumen bulan November. Hasilnya diperkirakan akan terkoreksi dari 129,5 ke level 128,2. Jika sesuai perkiraan, greenback berpeluang kembali melanjutkan pelemahan.

Sementara dari Inggris tidak ada berita yang berdampak besar. Menurut Alwi, sejauh ini poundsterling masih diuntungkan oleh pembahasan proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang telah mencapai kesepakatan tahap I.

Hal itu sedikit mengurangi kekhawatiran pasar akan risiko Brexit. “Kamis (28/12) kemungkinan ada profit taking sehingga bisa melemah terbatas,” imbuhnya.

Secara teknikal saat ini semua indikator GBP/USD masih menunjukkan tren bullish. Harga sudah berada di atas garis moving average (MA) 10 dan MA 20 yang mengindikasikan penguatan. Indikator moving average convergence divergence (MACD) masih di area positif. Kemudian indikator relative strength index (RSI) yang berada di atas level 50 dan stochastic yang sudah membentuk garis perpotongan.

Rekomendasi GBP/USD: Buy on weakness
Support: 1,3366 – 1,3330 – 1,3300
Resistance: 1,3430 – 1,3465 – 1,3520

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×