Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) ditutup menguat setelah jatuh dalam dua hari beruntun. Mengutip Bloomberg, Selasa (2/1) harga CPO kontrak pengiriman Maret 2018 menanjak 1,2% ke level RM 2.532 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Sepanjang 2017, CPO terkoreksi 19%, penurunan terbesar sejak 2012.
Paramalingam Supramaniam, Direktur perusahaan pialang berbasis Selangor, Pelindung Bestari mengatakan, keuntungan kuat pada harga olein dan minyak kedelai di pasar komoditas Dalian, China dapat memberi dukungan dan meningkatkan sentimen pasar pada minyak kelapa sawit.
"Produksi kelapa sawit di kuartal pertama cenderung turun lantaran faktor musiman. Harga minyak kelapa sawit pun cenderung tetap tangguh meski ringgit menguat," imbuhnya.
Minyak sawit olahan untuk pengiriman Mei di Dalian Commodity Exchange ditutup menguat 1,9% pada 5.326 yuan per ton, kenaikan terbesar untuk kontrak paling aktif sejak 20 Oktober. Sementara minyak kedelai menguat 2% ke level 5.780 yuan perton.
David Ng, Ahli Derivatif Phillip Futures di Kuala Lumpur menambahkan, pelaku pasar juga mengantisipasi situasi banjir di beberapa daerah penanaman sawit, menyusul hujan lebat di Indonesia dan Malaysia.
Di sisi lain, permintaan CPO Malaysia menunjukkan angka positif. Data survei kargo Intertek Testing Service menunjukkan ekspor minyak sawit Malaysia periode Desember 2017 naik 6,7% menjadi 1,422 juta ton dibanding bulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News