Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto
“Kami membangun PWHC sesuai dengan karakter dan sentuhan perempuan. Mulai dari desain ruangan, area pelayanan, tes medis, hingga ahli yang menangani juga khusus untuk memenuhi kebutuhan perempuan,” lanjut Indriyanti.
Sampai dengan Desember 2016, jumlah outlet Prodia mencapai 259 titik. Di antaranya terdiri dari 129 laboratorium klinik, 1 Prodia Health Care (klinik PHC), 2 klinik khusus, 9 laboratorium rumah sakit, dan 118 point of care (POC) Service di klinik dokter yang tersebar di 31 provinsi dan 106 kota di Indonesia. "Dalam empat tahun ke depan, 39 dari 129 laboratorium klinik akan menjadi klinik prodia," tambahnya.
Pengembangan outlet tersebut akan memanfaatkan dana IPO yang digelar Desember 2016 silam. Sebagai catatan, dari IPO tersebut, perusahaan mendapatkan dana segar Rp 1,2 triliun. Nah, 67% dari total dana tersebut nantinya akan digunakan untuk penambahan outlet hingga 4-5 tahun ke depan.
Sementara 19% di antaranya akan digunakan untuk pengadaan peralatan diagnostik, dan 14% di antaranya untuk modal kerja. Perusahaan menganggarkan belanja modal tahun 2017 sebesar 400 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News