kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PRDA optimistis target pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 30% di 2021 tercapai


Selasa, 16 November 2021 / 17:31 WIB
PRDA optimistis target pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 30% di 2021 tercapai
ILUSTRASI. Petugas melayani konsumen di kantor Prodia Jakarta. TRIBUNNEWS/HO


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) targetkan pendapatan bersih di tahun ini dapat tumbuh sekitar 30%. Untuk itu, emiten penyedia jasa laboratorium dan perawatan kesehatan (healthcare) ini juga telah menyiapkan sejumlah strategi agar pendapatannya di tahun ini naik.

“Kami optimis di kuartal 4-2021, EBITDA akan tumbuh di angka 30% sehingga sampai akhir tahun kita harap bisa mendapat pertumbuhan 30% untuk revenue,” ujar Direktur Utama PRDA, Dewi Muliaty dalam paparan Public Expose yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (16/11).  

Dia juga mengatakan sepanjang sembilan bulan di 2021, perseroan telah membukukan pendapatan sebesar Rp 1,99 triliun atau naik 65,6% dibandingkan periode yang sama di 2020. Adapun sampai saat ini, perseroan juga mencatat kontribusi terbesar terhadap pendapatan di dorong dari tes esoterik sebesar 42%, rutin tes 53% dan sisanya yakni non lab sebesar 5%. 

Baca Juga: Pendapatan naik, laba Prodia Widyahusada (PRDA) melesat 317,97%

Sementara itu, dari total pendapatan yang di raih oleh Prodia, 12,8% pendapatan tersebut juga didorong dari layanan tes Covid-19 diantaranya ada layanan tes PCR, tes antigen dan rapid atau serology. 

“Kalau di bilang Covid-19 ini yang mendorong pendapatan Prodia saya kira tidak ya, karena pertumbuhan kami ini juga dikontribusi dari layanan tes lainnya serta juga strategi-strategi yang kami lakukan di 2021,” ujarnya. 

 

Dengan membidik target pertumbuhan laba bersih 30%, maka perseroan pun telah menyusun strategi-strategi bisnis diantaranya memperluas jejaring outlet Prodia baik cabang fisik maupun dalam bentuk digital, memperkuat kemampuan digital untuk mendorong pertumbuhan bisnis, dan meningkatkan efisiensi operasional. 

Lantaran berfokus pada pengembangan digitalisasi, ke depannya Prodia berencana hanya akan menambah sekitar satu sampai dua cabang fisik saja. “Rencana penambahan cabang mungkin hanya satu atau dua cabang karena saat ini kita melihat pelayanan tidak harus diberikan secara fisik melainkan sekarang dapat melalui aplikasi untuk melihat hasil dan juga layanan kami bisa home service,” tutupnya. 

Selanjutnya: Kinerja Bugar, Saham PRDA dan DGNS Tumbuh Sehat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×