kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pratama Widya (PTPW) membidik kontrak anyar Rp 387 miliar tahun ini


Selasa, 16 Februari 2021 / 16:17 WIB
Pratama Widya (PTPW) membidik kontrak anyar Rp 387 miliar tahun ini
ILUSTRASI. Target kontrak baru Pratama Widya (PTPW) naik sebesar 5% dari tahun 2020.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pratama Widya Tbk (PTPW) memasang mode optimistis tahun ini. Perusahaan konstruksi ini menargetkan kontrak baru untuk tahun 2021 yaitu sebesar Rp 387 miliar. Target ini naik sebesar 5% dari tahun 2020.

Richard Antonio, Corporate Secretary and Business Development Pratama Widya mengatakan, target tersebut sangat realistis karena dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, Presiden Joko Widodo menempatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai kementerian dengan anggaran paling besar, yakni dengan pagu anggaran sebesar Rp 149,8 triliun. “Keberadaan sovereign wealth fund (SWF) juga akan memberikan keuntungan untuk PTPW, karena dana SWF akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur,” kata Richard kepada Kontan.co.id.

Di saat ekonomi Indonesia sedang terdampak Covid-19, tahun lalu PTPW dapat memperoleh kontrak baru sebesar Rp 368,65 miliar yang sebagian besar akan dicatat sebagai pendapatan di tahun 2021. Perolehan ini sebesar 125% lebih tinggi dari target yang sudah ditentukan. Richard bilang, kontrak tersebut didominasi oleh pekerjaan infrastruktur.

Tahun ini, PTPW mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp22,9 miliar. Sumber pendanaan capex tahun ini akan menggunakan kas internal.

Baca Juga: Inilah emiten dengan emisi IPO terbesar sepanjang 2020

Pratama Widya akan menggunakan capex ini untuk pembelian alat berat. PTPW akan memaksimalkan penggunaan alat berat yang ada dan meningkatkan mutu pemeliharaan alat.  

Terkait alat berat, Richard mengatakan strategi perampingan perlu dilakukan, karena semakin banyak kepemilikan alat berat maka semakin tinggi juga beban depresiasi sehingga laba perusahaan akan tergerus.

Rencana akuisisi

Kontan.co.id mencatat, tahun lalu manajemen PTPW menargetkan mengakuisisi dua perusahaan di bidang pelayaran dan distributor alat berat dalam waktu tiga tahun mendatang.

Terkait rencana akuisisi ini, Richard mengaku PTPW sedang mempersiapkan secara internal, meliputi pengembangan strategi akuisisi dan penentuan kriteria perusahaan yang akan diakuisisi. Persiapan tersebut direncanakan selesai di tahun ini.

Baca Juga: Tahun depan, Pratama Widya (PTPW) fokus bidik proyek infrastruktur

Pada tahun depan, PTPW akan mencari, identifikasi perusahaan target, dan melakukan penilaian atas kelayakan akuisisi. “Kami harapkan akuisisi dapat terjadi di tahun 2023,” sambung Richard.

Dia melanjutkan, rencana akuisisi tersebut akan selalu menjanjikan. Hal tersebut karena akuisisi integrasi vertikal hulu di bidang pelayaran dan distributor serta penyewaan alat berat akan menurunkan biaya produksi dan menjamin kualitas pekerjaan dari PTPW. Terakhir, Pratama Widya akan meningkatkan kinerja dengan berfokus pada perolehan kontrak kerja bidang infrastruktur, pengembangan produk, peremajaan alat berat, pembangunan workshop, dan peningkatan sistem pemeliharaan alat berat.

Baca Juga: Pratama Widya (PTPW) alokasikan belanja modal Rp 103,76 miliar di 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×