Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
Pertama, saham-saham yang terkait dengan program Prabowo–Gibran, seperti emiten susu (ULTJ, CMRY, dan ICBP/INDF) serta kelanjutan IKN (PTPP, ADHI, ACST, PANI, dan PWON).
Kedua, saham-saham yang kemungkinan besar akan mendapat inflow dari investor asing, seperti big banks (BBCA, BBRI, BBNI, dan BMRI).
Edi mengingatkan, big 4 banks sudah mendapat aliran dana asing yang signifikan, dengan net foreign inflow sebesar Rp 3,1 triliun pada sepekan terakhir. Valuasi mereka pun sudah tidak murah.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Pilihan dan Proyeksi IHSG Jika Pilpres Satu Putaran Terjadi
Namun, small-mid cap banks, seperti BNGA, BBTN, dan NISP, masih memiliki valuasi yang lebih rendah.
“Saham big caps lain yang memiliki valuasi lebih murah juga mungkin dapat mendapat aliran dana asing, seperti ASII,” ungkapnya.
Ketiga, beberapa saham yang pemegang sahamnya dianggap oleh pasar memiliki afiliasi dengan koalisi Prabowo–Gibran juga kemungkinan akan mendapat sentimen positif.
Baca Juga: Rupiah Menguat ke Rp 15.589 Per Dolar AS Sehari Setelah Pemilu, Kamis (15/2) Pagi
Sejumlah saham itu adalah ADRO, ADMR, MDKA, MBMA, TRIM, MARI, ABBA, PMMP, BUMI, ENRG, VKTR, DEWA, dan BRMS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News