Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) bakal membagikan dividen sebesar Rp 73 miliar. Angka ini ekuivalen dengan 20% dari laba bersih perseroan di tahun buku 2016 yang tercatat Rp 365 miliar.
Rencananya, dividen bakal disebar pada 5 April mendatang dengan cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi di akhir Maret. Asal tahu saja, pembagian dividen ini dilakukan sebelum perseroan ini menggelar rights issue. "Nanti pakai harga baru yang sudah stock split jadinya harganya 1,3 per sahamnya," kata Direktur Keuangan PPRO Indaryanto, Rabu (8/3).
Sebelumnya PPRO memang sudah melakukan beberapa aksi korporasi. Mulai dari stock split hingga penerbitan surat utang (obligasi).
Anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini juga sedang merencanakan ekspansi, seperti akuisisi beberapa lahan. Emiten ini juga berniat menggelar rights issue. Dalam rights issue, PPRO akan menjaring dana sekitar Rp 1,53 triliun dengan setoran dari PTPP sebesar Rp 1 triliun.
Nah, untuk akuisisi lahan, PPRO tengah mengincar beberapa lahan di Bandung. Saat ini perseroan sudah memiliki lahan sebanyak 80 hektare (ha). Ke depannya, perseroan menargetkan landbank sebesar 100 ha hingga akhir 2017.
Tahun ini, PPRO juga berniat mengerek kontribusi dari recurring income. Porsi recurring income saat ini masih mini, yakni 7%. Dalam lima tahun mendatang, perseroan optimistis kontribusinya melesat menjadi 15%.
Perseroan ini juga tengah menggenjot beberapa proyek ritel dan perhotelan anyar di Surabaya, Malang dan Cikarang. PPRO telah menganggarkan capex Rp 1,6 triliun tahun ini. "Sebagian besar untuk landbank baru dan peningkatan recurring income" kata Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News