kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.714.000   12.000   0,71%
  • USD/IDR 16.430   54,00   0,33%
  • IDX 6.647   -17,63   -0,26%
  • KOMPAS100 942   -8,98   -0,94%
  • LQ45 738   -9,69   -1,30%
  • ISSI 209   1,77   0,85%
  • IDX30 384   -5,57   -1,43%
  • IDXHIDIV20 461   -6,31   -1,35%
  • IDX80 107   -1,15   -1,06%
  • IDXV30 110   -0,84   -0,76%
  • IDXQ30 126   -1,79   -1,40%

PPKM diperlonggar, kinerja bisnis White Horse (WEHA) tumbuh hingga 30%


Senin, 06 Desember 2021 / 19:45 WIB
PPKM diperlonggar, kinerja bisnis White Horse (WEHA) tumbuh hingga 30%
ILUSTRASI. Armada travel DayTrans?milik?PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah diperlonggar dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan bisnis perusahaan jasa transportasi dan perjalanan wisata, tak terkecuali bagi PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA).

Emiten yang juga dikenal dengan nama White Horse Group ini mencatatkan pertumbuhan kinerja yang cukup signifikan.

Direktur Sales & Marketing White Horse Group, Tiodora Amran Bonardy, mengungkapkan, tren bisnis dan penumpang WEHA sudah mengalami kenaikan sejak bulan September hingga awal Desember ini.

Sebagai gambaran, permintaan untuk penyewaan bus pariwisata White Horse sudah naik sekitar 30%. Sedangkan untuk lini intercity shuttle DayTrans juga mengalami kenaikan sebesar 25%, sementara jasa wisata Explorer. ID mengalami peningkatan sebanyak 20% dibandingkan saat PPKM ketat pada Juli – Agustus.

Baca Juga: WEHA Memprediksi Lonjakan Penumpang Hingga 30% di Akhir Tahun Ini

"Kami melihat adanya peningkatan demand permintaan bus pariwisata sejak diperlonggarnya PPKM dari bulan ke bulan," kata Tiodora kepada Kontan.co.id, Minggu (5/12).

Meski begitu, sektor industri transportasi dan perjalanan wisata ditaksir akan kembali menemui tantangan paska keputusan pemerintah menetapkan PPKM Level 3 pada masa liburan natal dan tahun baru (Nataru), yang berlaku sejak 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Hal ini memang tampak menjadi pilihan yang sulit, tapi WEHA memahami kebijakan tersebut diperlukan untuk membendung gelombang penyebaran Covid-19 di awal tahun depan.

Baca Juga: Weha Transportasi (WEHA) proyeksikan ada lonjakan penumpang 30% di akhir tahun

"Kami mendukung keputusan Pemerintah guna mengurangi gelombang penyebaran Covid-19, agar pandemi ini bisa cepat berlalu dan kegiatan ekonomi dan pariwisata dapat pulih seutuhnya," tegas Tiodora.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×