Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2020.
"Laba bersih untuk tahun buku 2020 akan difokuskan sebagai modal pengembangan dan penyelesaian kegiatan operasi saat ini," kata Direktur Keuangan PPRO, Deni Budiman kepada kontan.co.id, Jumat (11/6).
Berdasarkan catatan kontan.co.id, anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini berencana meluncurkan proyek rumah tapak di Semarang dan Bandung. Selain itu, PPRO juga akan menyelesaikan proyek vertical residence dan juga apartemen mahasiswa.
Kemudian, PP Properti juga akan melanjutkan penyelesaian hotelnya di Lombok dan juga pembangunan pusat perbelanjaan. Untuk memuluskan rencana tersebut, pihaknya menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 439 miliar.
Baca Juga: PP Properti (PPRO) tawarkan program promo di proyek Lagoon Series
Deni menjelaskan, hingga awal Juni 2021 capex yang terserap sebesar Rp 86 miliar. "Digunakan untuk penyelesaian Hotel Lombok, penyelesaian mall, dan beberapa peremajaan bangunan di proyek recurring income lainnya," papar dia.
Sementara itu, hingga akhir Mei 2021 PP Properti telah mencatatkan marketing sales sebesar Rp 202,48 miliar. Adapun kontributor terbesar berasal dari proyek rumah tapak di Permata Puri Cibubur.
Hingga tutup tahun, PPRO membidik marketing sales sebesar Rp 1,3 triliun. Dari sisi kinerja, pihaknya berharap dapat membukukan pendapatan sebesar Rp 1,5 triliun. Rinciannya, 60% berasal dari penjualan unit, 35% dari penjualan lahan, dan sisanya dari pendapatan berulang.
Menilik laporan keuangan perusahaan, tercatat pendapatan PPRO hingga kuartal pertama tercatat sebesar Rp 357,9 miliar atau turun 16,53% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 428,79 miliar. Beriringan dengan itu, laba bersih PPRO turun 50,4% menjadi Rp 26,38 miliar.
Baca Juga: PT PP Properti Tbk (PPRO) Dapat Pinjaman Rp 4 Triliun dari Induk Usaha
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News