kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

PP Presisi gencar akuisisi demi diversifikasi bisnis


Rabu, 11 April 2018 / 18:39 WIB
PP Presisi gencar akuisisi demi diversifikasi bisnis
ILUSTRASI. Direktur Utama PPRE Iswanto Amperawan (kanan) bersama Direktur Keuangan Benny Pidakso


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah PT PP Presisi Tbk (PPRE) pada tahun ini semakin mantap. Setelah mengakuisisi perusahaan erector dan pondasi, emiten yang melantai di bursa pada 24 November 2017 ini mulai tertarik mendiversifikasi bisnis ke sektor lain.

Direktur Keuangan, Benny Pidakto menyebut, akuisisi yang dilakukan beberapa waktu lalu merupakan embrio usaha untuk masuk ke bidang energi. "Diversifikasi penting dalam iklim industri yang tidak bisa dimonopoli, jadi mau tak mau harus diversifikasi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (11/4).

Perusahaan erector yang baru saja diakuisisi memiliki prospek cerah. Maklum, pemerintah punya target membangun pembangkit listrik 35.000 megawatt.

Benny bilang, setelah energi, PPRE juga tertarik mendiversifikasi usahanya di bidang pertambangan. Sebelum masuk ke industri pertambangan, PPRE lebih dulu membuat usaha pengangkutan batubara. "Kalau bicara mining, pasti ada pengerjaan excavation, untuk mengangkut batubara, kalau itu sudah running well, baru masuk ke sektor mining," paparnya.

Lanjut Benny, bisnis baru yang dijalankan PPRE sejatinya adalah jembatan untuk masuk ke sektor industri lain yang bisa menopang kinerja perusahaan. Ke depan, perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi ini tak hanya ingin mengandalkan bisnis konstruksi. "Harapannya, untuk yang non konstruksi bisa sumbang 50%," tuturnya.

Saat ini, PPRE sedang tahap due dilligence dengan perusahaan yang akan diakuisisi. Targetnya pertengahan tahun ini akan rampung dan mulai berkontribusi terhadap perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×