Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah PT PP Presisi Tbk (PPRE) pada tahun ini semakin mantap. Setelah mengakuisisi perusahaan erector dan pondasi, emiten yang melantai di bursa pada 24 November 2017 ini mulai tertarik mendiversifikasi bisnis ke sektor lain.
Direktur Keuangan, Benny Pidakto menyebut, akuisisi yang dilakukan beberapa waktu lalu merupakan embrio usaha untuk masuk ke bidang energi. "Diversifikasi penting dalam iklim industri yang tidak bisa dimonopoli, jadi mau tak mau harus diversifikasi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (11/4).
Perusahaan erector yang baru saja diakuisisi memiliki prospek cerah. Maklum, pemerintah punya target membangun pembangkit listrik 35.000 megawatt.
Benny bilang, setelah energi, PPRE juga tertarik mendiversifikasi usahanya di bidang pertambangan. Sebelum masuk ke industri pertambangan, PPRE lebih dulu membuat usaha pengangkutan batubara. "Kalau bicara mining, pasti ada pengerjaan excavation, untuk mengangkut batubara, kalau itu sudah running well, baru masuk ke sektor mining," paparnya.
Lanjut Benny, bisnis baru yang dijalankan PPRE sejatinya adalah jembatan untuk masuk ke sektor industri lain yang bisa menopang kinerja perusahaan. Ke depan, perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi ini tak hanya ingin mengandalkan bisnis konstruksi. "Harapannya, untuk yang non konstruksi bisa sumbang 50%," tuturnya.
Saat ini, PPRE sedang tahap due dilligence dengan perusahaan yang akan diakuisisi. Targetnya pertengahan tahun ini akan rampung dan mulai berkontribusi terhadap perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News