Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang poundsterling kembali melemah terhadap dollar Amerika Serikat. Ketidakpastian Brexit menjadi faktor pemicu pelemahan GBP/USD. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (29/3), melemah 0,07% ke level 1,3035.
Analis PT Central Capital Futures, Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, pairing GBP/USD turun lebih dari 1,3% minggu lalu, karena ketidakpastian Brexit dan kekacauan berlanjut. Perdana Menteri Theresa May tidak dapat meloloskan perjanjian penarikan dirinya melalui parlemen, meskipun tiga upaya telah dilakukan.
"Ada banyak drama di Whitehall, ketika anggota parlemen menolak delapan opsi alternatif untuk perjanjian penarikan Brexit. Ini memperburuk kebuntuan atas Brexit, karena parlemen telah menolak keluarnya kesepakatan, tetapi pada saat yang sama, telah menolak semua opsi lain. Tidak mengherankan, poundsterling merespons dengan penurunan tajam pekan lalu," ujar Wahyu kepada Kontan.co.id, Minggu (31/3).
Sebelumnya, batas waktu Brexit yang baru adalah 12 April, tetapi masih belum pasti apakah parlemen akan berubah pikiran dan menyetujui kesepakatan penarikan Mei.
Sementara itu, data ekonomi di AS juga lebih rendah daripada prediksi. Seperti, PDB kuartal keempat 2018 yang direvisi menjadi 2,2% daripada angka preliminary 2,6%. Pengeluaran pribadi juga membukukan kenaikan lemah 0,1%, dan kepercayaan konsumen CB turun menjadi 124,1, turun tajam dari 131,4 pada rilis sebelumnya.
Melihat sentimen tersebut, Wahyu merekomendasikan sell GBP/USD bergerak di level support 1,2980 - 1,2900 - 1,2820 dan rentang resistance 1,3080 - 1,3160 - 1,3240.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News