kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -2.000   -0,11%
  • USD/IDR 16.208   -7,00   -0,04%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Poundsterling loyo versus The Greeenback


Kamis, 12 Mei 2016 / 16:46 WIB
Poundsterling loyo versus The Greeenback


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Poundsterling (GBP) loyo di hadapan dollar Amerika Serikat (USD). Pelaku pasar menghindari mata uang Kerajaan Inggris sembari menunggu hasil pertemuan Bank Sentral Inggris alias Bank of England (BoE).

Mengutip Bloomberg, Kamis (12/5) pukul 15.20 WIB, pasangan GBP/USD turun 0,12% dibandingkan hari sebelumnya ke level 1,4431.

Alwi Asssegaf, Analis PT SoeGee Futures menjelaskan, pelemahan poundsterling disebabkan antisipasi pasar terhadap hasil pertemuan BoE yang dirilis Kamis (12/5) sore. “Diperkirakan suku bunga akan tetap di level 0,5%. Pelaku pasar juga akan menyimak proyeksi Produk Domestik Bruto (PDB),” terangnya.

Selain itu, bank sentral akan merilis data inflasi yang ditargetkan sebesar 2%. Investor juga menantikan pernyataan dari Gubernur BoE Mark Carney, apakah bernada dovish atau hawkish.

Tekanan juga belum berlalu dari GBP, lantaran dibebani oleh isu British Exit (Brexit) alias keluarnya negara tersebut dari Uni Eropa. “Poundsterling akan dibebani oleh sentimen Brexit hingga referendum yang digelar 23 Juni 2016,” tuturnya.

Sebaliknya, Alwi menjelaskan, dollar AS sedang rebound secara teknikal pasca indeks dollar menyentuh level terendah tujuh bulan, yaitu level 91,00.

Sejatinya, mata uang The Greenback pun tengah berbalut tren bearish. Ekspektasi rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS alias The Fed yang saat ini di level 0,25% - 0,5% juga tengah meredup. Faktor global ditambah buruknya data dalam negeri menghalangi rencana kenaikan lanjutan suku bunga The Fed.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×