Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas jatuh selama empat pekan berturut-turut pada Senin (26/11). Kemarin, harga emas menyentuh level terendah dalam dua pekan terakhir setelah ketertarikan investor terhadap aset-aset berisiko mengalami penurunan.
Data Reuters menunjukkan, harga emas di pasar spot turun 0,4% menjadi US$ 1.455,87 per troy ounce.
Sedangkan harga kontrak emas berjangka melorot 0,5% menjadi US$ 1.456,90 per troy ounce.
Ketertarikan investor pada emas mulai menurun setelah adanya optimisme baru bahwa resolusi antara AS-China akan segera tercapai.
Baca Juga: Pasar Saham Sedang Terhibur, Harga Emas Melorot Ke Level Terendah
"Ada risiko terbaru di market berdasarkan berita dari kasus trade deal," jelas Saxo Bank commodity strategist Ole Hansen kepada Reuters.
Beijing dan Washington sangat dekat dengan kesepakatan dagang, kita sudah melihat obligasi melemah, sementara yen melemah dan harga emas terjatuh ke dalam.
Meski demikian, ada sentimen positif lain yang mempengaruhi emas. Yaitu China akan berusaha meningkatkan perlindungan bagi hak properti intelektual, yang menjadi titik penting dalam pembicaraan.
Baca Juga: Arus Modal Hengkang dari Safe Haven, Harga Emas Anjlok Lagi
Perlindungan hak kekayaan intelektual adalah elemen kunci bila AS ingin China melakukan reformasi untuk mencapai kesepakatan perdagangan. "Bisa jadi pendekatan garis keras AS pada kesepakatan perdagangan dengan China memberi tekanan pada China untuk menyelesaikan suatu kesepakatan
segera," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff mengatakan dalam sebuah catatan.
Baca Juga: Harga emas melorot ke US$ 1.458,93 per ons troi karena optimisme kesepakatan dagang
Namun, investor disarankan agar tetap berhati-hati. Para pejabat, anggota parlemen dan pakar perdagangan dari kedua belah pihak mengatakan kesepakatan perdagangan "fase dua" tampaknya kurang mungkin terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News