Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas terus melemah seiring kabar kesediaan Amerika Serikat (AS) dan China untuk menandatangani kesepakatan perdagangan pada akhir tahun ini. Senin (25/11) pukul 14.26 WIB, harga emas di pasar spot ada di US$ 1.458,93 per ons troi, turun 0,20% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 1.461,93 per ons troi.
Sementara itu, harga emas untuk pengiriman Februari 2020 di Commodity Exchange ada di US$ 1.466 per ons troi, turun 0,30% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 1.470,50 per ons troi.
Baca Juga: Harga emas masih melemah ke US$ 1.460,82 per ons troi
Harga emas turun ke level terendah dalam satu pekan karena pernyataan kesediaan AS dan China untuk menandatangani kesepakatan perdagangan awal pada akhir tahun. Hal ini mengerek permintaan aset berisiko dan mengangkat pamor dolar.
"Optimisme perdagangan mendorong saham global naik tinggi dan modal lari dari tempat yang aman ke aset berisiko," kata Margaret Yang Yan, analis pasra CMC Markets seperti dikutip Reuters.
Berita utama tentang optimisme perundingan dagang AS-China mendorong saham Asia kembali rebound, sementara dolar AS bangkit.
Mata uang dolar AS rebound pada Jumat pekan lalu setelah survei menunjukkan output manufaktur AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada November.
"Data ekonomi AS telah menunjukkan tanda-tanda stabilisasi baru-baru ini.. juga konsensus bahwa perlambatan global akan menurun pada kuartal pertama tahun depan kemudian mulai rebound," kata Yan.
Namun, penurunan harga emas sedikit terbatas akibat investor masih berhati-hati dengan pernyataan pejabat AS dan China yang mengatakan kecil kemungkinan adanya kesepakatan dagang fase kedua.
Baca Juga: Duh, Harga Emas Hari Ini Sempat Sentuh Level Terendah
"Pasar sedang dalam periode konsolidasi yang panjang di bawah kisaran baru-baru ini, menunggu munculnya katalis utama berikutnya,"kata ahli strategi pasar AxiTrader Stephen Innes dalam risetnya yang dikutip Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News