kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Potensi Rebound Saham Big Cap & Blue Chip, Cek Rekomendasi Berikut Ini


Selasa, 18 Februari 2025 / 08:45 WIB
Potensi Rebound Saham Big Cap & Blue Chip, Cek Rekomendasi Berikut Ini
ILUSTRASI. Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat nyaris 3% pada penutupan perdagangan kemarini, Senin (17/2/2025). Hingga akhir sesi II, IHSG?ditutup naik 2,9% ke level 6.830,88. Sebanyak 411 saham naik, 192 turun, dan 189 tidak berubah.?Nilai transaksi pada perdagangan hari ini mencapai Rp 11,56 triliun dengan melibatkan?19,27 miliar saham dalam 1,39 juta transaksi.?KONTAN/Cheppy A. Muchlis/17/02/2025


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak hampir 3% di awal pekan ini. IHSG melesat 192,42 poin atau terbang 2,90% ke level 6.830,88 pada perdagangan Senin (17/2). 

Lompatan IHSG kemarin sejalan dengan kenaikan indeks saham blue chip LQ45 dan IDX30, yang masing-masing menguat 3,11% dan 3,20%. Meski begitu, performa IHSG, LQ45 maupun IDX30 masih memerah jika diakumulasi secara year to date. 

Ketiga indeks tersebut masing-masing mengalami penurunan -3,52%, -3,65% dan -2,34%. Dalam momentum ini, pelaku pasar masih punya kesempatan untuk menjaring saham-saham yang berpotensi naik usai sebelumnya menukik.

Baca Juga: Saham-Saham yang Banyak Dilego Asing Saat IHSG Melonjak di Awal Pekan

Technical Analyst BRI Danareksa Sekuritas Reyhan Pratama mengamati penguatan IHSG masih bersifat technical rebound. Lonjakan IHSG ditopang oleh saham-saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) perbankan serta saham-saham milik taipan Prajogo Pangestu.

Reyhan memperkirakan technical rebound IHSG masih berpotensi lanjut dengan menguji resistance di area 6.930 - 6.950.

Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Ahmad Iqbal Suyudi mengamini, IHSG maupun saham penopangnya seperti saham Prajogo Pangestu sedang mengalami technical rebound.

Mayoritas saham Prajogo Pangestu sebelumnya melemah cukup signifikan, bahkan ada yang mencapai auto rejection bawah. Begitu juga sejumlah big bank yang telah melemah signifikan, sebelum terangkat oleh sentimen positif dari aksi pembelian kembali saham (buyback).

Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Indri Liftiany menambahkan, pelemahan IHSG membuat banyak saham yang sudah "terdiskon". Investor pun biasanya memiliki psikologis yang cukup kuat untuk membeli saham-saham big cap pada harga yang rendah.

Baca Juga: Bursa Asia Dibuka Beragam Selasa (18/2), Pernyataan Presiden Xi tentang Sektor Swasta

Dus, pelemahan yang telah terjadi cukup signifikan bisa dimanfaatkan sebagai momentum untuk mengoleksi kembali. Indri melihat saham big bank yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menarik dilirik.

Hanya saja, masih perlu mencermati aliran dana dari investor asing (capital inflow) yang menjadi indikator penting untuk mengkonfirmasi penguatan lanjutan. Indri pun menyarankan untuk mengoleksi secara bertahap alias cicil beli saham bank sambil menunggu konfirmasi tersebut.

Direktur Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus sepakat, capital inflow menjadi faktor krusial untuk mengukur prospek saham-saham yang sebelumnya downtrend. Jika belum ada dukungan dari capital inflow, maka saham-saham big cap yang downtrend masih sulit untuk berbalik arah.

Research Analyst Lotus Andalan Sekuritas Muhammad Thoriq Fadilla mengamini, posisi investor asing masih memegang peranan penting terhadap arah harga saham, khususnya bagi emiten big cap.

Thoriq juga mengingatkan agar pelaku pasar mewaspadai aksi profit taking setelah mengalami lonjakan cukup tinggi dalam waktu singkat.

Baca Juga: Bursa Asia Dipenuhi Berita yang Berpotensi Menggerakkan Pasar pada Selasa (18/2) Ini

"Investor tetap perlu mewaspadai arus keluar dana asing, karena hal ini bisa menjadi faktor penghambat pergerakan ke depan," ungkap Thoriq.

Vice President Marketing Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi mengamati, pelaku pasar mesti selektif memilah saham yang sedang downtrend. Saran Audi, pilih saham yang mulai memasuki area oversold dan sudah memunjukkan sinyal pembalikan arah.

Diantara saham-saham tersebut, Audi menyarankan speculative buy PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang sudah mulai keluar dari zona oversold. Jika berhasil menutup gap harga di area Rp 7.000 - Rp 8.300, maka BREN mengkonfirmasi bullish tren menuju target berikutnya di Rp 9.225.

Selanjutnya, Audi melirik PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan strategi buy on break. Audi melihat AMMN sudah mulai bergerak konsolidasi untuk mengkonfirmasi bullish tren jika menembus level Rp 7.500 menuju target harga Rp 8.900.

Selain itu, Audi merekomendasikan trading buy BMRI dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Sementara itu, Thoriq melirik saham BBNI dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dengan target harga masing-masing di Rp 4.820 dan Rp 2.740.

Baca Juga: Mengapa Pertemuan Xi Jinping dengan Pengusaha Teknologi Dinilai Penting?

Daniel menjagokan PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) untuk target harga Rp 8.800 - Rp 9.000. Sedangkan Reyhan menyematkan rekomendasi buy untuk saham MDKA mencermati support Rp 1.570 dan resistance Rp 2.030.

Kemudian, buy PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan support Rp 1.455 dan resistance Rp 1.655, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) support Rp 10.800 dan resistance Rp 12.225 serta PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) mencermati support Rp support Rp 920 dan resistance Rp 1.070 per saham.

Selanjutnya: Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Naik atau Turun? (18 Februari 2025)

Menarik Dibaca: Tips Untuk Menahan Lapar Saat Diet dengan Sehat, Salah Satunya Makan Protein

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×