Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan jual atas saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) belum berakhir. Kemarin, Senin (21/5), saham perusahaan itu turun lebih dari 1,20% ke level Rp 494 per saham.
Kondisi itu tak lepas dari keputusan Pefindo memberikan rating idCCC dengan implikasi negatif untuk AISA. "Untuk jangka pendek, AISA sulit bangkit," ujar Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia kepada KONTAN belum lama ini.
Peringkat itu diberikan sebagai antisipasi Pefindo terhadap risiko likuiditas AISA untuk memenuhi pembayaran kupon Obligasi I-2013, Sukuk I-2013 dan Sukuk II-2016 pada bulan Juli 2018.
Maklum, likuiditas AISA lemah. Kasnya hanya senilai Rp 30 miliar-Rp 40 miliar. Peringkat utang AISA berpeluang turun menjadi idSD apabila perusahaan gagal membayar sebagian kewajiban keuangannya.
Sayangnya, belum terlihat cara lain selain mendivestasi aset yang bisa dilakukan untuk merestrukturisasi kewajiban. Mau menerbitkan obligasi baru untuk melunasi obligasi lama pun sulit. Emiten ini pun bakal kesulitan untuk menjual obligasi dengan peringkat negatif. Kalaupun harus menjual, itu pun harus dengan kupon yang double digit. "Tren yield obligasi saat ini juga sedang tinggi dan sepi peminat," kata Bertoni.
Jadi, bagi yang masih menggenggam saham AISA, sebaiknya sell saham AISA. Sell on strength juga bisa dilakukan ketika potensi menguat sesaat kembali muncul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News