kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pefindo sematkan peringkat idCCC dengan implikasi negatif pada Tiga Pilar Sejahtera


Jumat, 18 Mei 2018 / 07:15 WIB
Pefindo sematkan peringkat idCCC dengan implikasi negatif pada Tiga Pilar Sejahtera


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idCCC pada PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) dengan implikasi negatif.

Dalam keterangan resmi Pefindo, Rabu (16/5), peringkat idCCC diberikan pada AISA sebagai antisipasi Pefindo terhadap risiko likuiditas AISA untuk memenuhi pembayaran kupon Obligasi I/2013, Sukuk I/2013 dan Sukuk II/2016 pada bulan Juli 2018.

Analis Pefindo, Martin Pandiangan dan Christyanto Wijaya mengungkapkan, risiko likuiditas ini muncul lantaran posisi likuiditas AISA yang tergolong lemah dengan kas perusahaan senilai Rp 30 miliar sampai dengan Rp 40 miliar per posisi pertengahan Mei 2018 serta ekspektasi akumulasi EBITDA berpotensi tidak cukup untuk membayar kupon senilai total Rp 109,3 miliar pada bulan Juli 2018. Pefindo menyatakan akan memantau ketat terhadap kesiapan AISA dalam membayar kupon yang akan jatuh tempo tersebut.

Saat ini Pefindo mempertahankan peringkat AISA dan Obligasi I/2013 pada idCCC, Sukuk Ijarah II/2016 dan Sukuk Ijarah I/2013 pada idCCC (sy). Keterangan (sy) mengacu pada syarat pemenuhan prinsip syariah. Peringkat ini dapat berubah menjadi idD jika terdapat gagal bayar bunga dan/atau pokok pinjaman pada saat jatuh tempo.

Peringkat utang AISA dapat diturunkan menjadi idSD apabila perusahaan gagal membayar sebagian kewajiban keuangannya namun masih membayar salah satu atau beberapa utang lainnya. Obligor dengan peringkat idCCC rentan dan tergantung pada kondisi bisnis dan keuangan yang menguntungkan untuk memenuhi komitmen keuangannya.

Pascarestrukturisasi utang bulan Maret 2018, AISA sedang dalam proses untuk mengeksekusi penyelesaian divestasi beras dan refinancing utang sampai dengan batas waktu pada tanggal 5 April 2019. Untuk hal ini, Pefindo akan terus memantau secara ketat perkembangan aksi pelunasan AISA. Karena keterlambatan divestasi entitas anak beras akan berdampak signifikan terhadap kapabilitas AISA untuk membayar obligasi dan sukuk yang akan jatuh tempo.

Peringkat yang disematkan pada AISA juga mencerminkan likuiditas dan perlindungan arus kas perusahaan yang lemah, struktur permodalan perusahaan yang agresif, eksposur terhadap fluktuasi biaya bahan baku dan persaingan yang ketat di industri. Namun, peringkat yang disematkan pada AISA ini diimbangi oleh produk-produk AISA yang terdiversifikasi dan posisi perusahaan yang relatif cukup baik di pasar makanan domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×