Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
Serupa, Analis Infovesta Utama Beben Feri Wibowo meramal, akumulasi reksadana pada SBN akan terus melonjak. Faktor pendorongnya, kebijakan moneter longgar semisal pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia serta membaiknya kondisi makro ekonomi.
Menurut Beben, di waktu mendatang, investor akan berburu jenis reksadana berbasis saham maupun reksadana beraset dasar surat utang.
“Jika ketidakpastian masih ada di pasar, tentu reksadana pendapatan tetap akan diincar investor,” terkanya. Maklum, volatilitas di pasar obligasi lebih minim ketimbang volatilitas pasar saham.
Memang ada tantangan yang patut dicermati investor. Pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah untuk mengerek daya beli masyarakat. Dari eksternal, rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat alias The Fed yang saat ini di level 0,25% - 0,5% serta perlambatan ekonomi China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News