Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pengesahan Undang-Undang Tax Amnesty picu masuknya asing ke pasar obligasi domestik. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR) mencatat net buy asing di surat berharga negara (SBN) mencapai Rp 28,44 triliun sepanjang Juni 2016.
Akhir Mei 2016 lalu, porsi asing di SBN mencapai Rp 621,96 triliun. Nilai tersebut naik menjadi Rp 650,4 triliun pada 12 Juli 2016. Adapun sepanjang 2016 net buy asing di SBN mencapai Rp 91,88 triliun dari posisi akhir 2015 yang sekitar Rp 558,52 triliun.
Sementara itu, porsi asing di obligasi korporasi naik tipis Rp 659 miliar dari akhir Mei yang sekitar Rp 17,54 triliun menjadi Rp 18,20 triliun di akhir Juni 2016.
Head of Fixed Income Indomitra Securities Maximilianus Nico Demus mengatakan UU tax amnesty memicu optimisme investor pasar modal. Kebijakan tersebut ibarat obat di tengah minimnya penerimaan pajak serta revisi kenaikan defisit APBN 2016.
"Meskipun diharapkan realisasi tax amnesty dapat berjalan dengan baik sehingga tidak hanya angin surga sesaat," ujar Nico, Rabu (13/7).
Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA Roby Rushandie menambahkan investor meyakini bahwa tax amnesty mampu menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Di samping itu, faktor terjaganya kondisi fundamental Indonesia seperti inflasi rendah, kurs stabil dan peluang kelonggaran kebijakan moneter juga ikut membawa sentimen positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News