kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Polemik kabinet pasca reshuffle bikin rupiah tekor


Rabu, 19 Agustus 2015 / 17:49 WIB
Polemik kabinet pasca reshuffle bikin rupiah tekor


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rupiah kembali melemah akibat rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS) yang kinclong. Di pasar spot pada Rabu (19/8), rupiah melemah 0,31% menjadi Rp 13.842,50. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia menguat 0,05% ke level Rp 13.824.

Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank BNI Tbk menjelaskan, pelemahan rupiah disebabkan oleh rilis data pembangunan rumah baru AS alias Housing Starts per Juli 2015 yang tercatat 1,21 juta unit, level tertinggi selama hampir delapan tahun terakhir. Angka tersebut naik ketimbang pencapaian bulan sebelumnya di 1,2 juta unit.

Rilis data perekonomian AS yang mengkilap pun menguatkan spekulasi kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS alias Federal Reserve (The Fed), paling cepat pada September 2015.

Memang BI berusaha mengintervensi guna mendongkrak rupiah dengan mengetatkan transaksi dalam mata uang dollar AS dari sebelumnya nominal di atas US$ 100.000 per bulan menjadi US$ 25.000 per bulan. Ketentuan tersebut tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia No. 10/28/PBI/2008 dan peraturan pelaksana Surat Edaran No. 10/42/DPD/2008.

Namun, aksi BI hanya mampu meredam agar pelemahan rupiah tidak terlalu tajam. “Dollar AS semakin solid. Dari sisi dalam negeri, fundamental ekonomi Indonesia masih lemah,” ujarnya.

Analis PT Monex Investindo Futures Agus Chandra menilai, dari sisi domestik, pelemahan rupiah disebabkan oleh kekhawatiran politik pasca Presiden Joko Widodo merombak jajaran kabinetnya pada Rabu (12/8). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×