Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform teknologi investasi Ajaib Group mencatatkan pertumbuhan jumlah investor yang cukup signifikan. Jumlah investor di platform Ajaib dan Ajaib Kripto mencapai lebih dari tiga juta investor ritel pada semester pertama 2023, bertambah 50% sejak November 2022.
Juru Bicara Ajaib Azizah mengatakan, pencapaian itu didorong strategi Ajaib untuk memenuhi kebutuhan pasar investor ritel Indonesia yang terus berkembang pesat. "Tingkat pemahaman investor juga semakin berkembang, mereka lebih nyaman melakukan trading dan investasi yang lebih canggih lagi dibanding investasi pemula," kata Azizah dalam rilis yang disiarkan Kamis (6/7).
Merespons kondisi tersebut, Ajaib meluncurkan berbagai fitur baru untuk trader saham dan investor tingkat lanjut, serta mengembangkan layanan Ajaib Prime bagi nasabah premium. "Berbagai perkembangan fitur, layanan, dan dilengkapi oleh edukasi pasar yang konsisten merupakan strategi utama Ajaib untuk bertumbuh dan melayani lebih banyak lagi investor ritel," imbuh Azizah.
Baca Juga: BBCA dan SMGR Terbesar, Ini Saham yang Banyak Dilego Asing Selama Sepekan
Azizah bilang, saat ini Ajaib telah membantu masyarakat Indonesia mengakses berbagai layanan keuangan. Termasuk perdagangan saham, berinvestasi di reksa dana, dan aset kripto serta membantu cash management.
Ajaib pun telah mendapat sejumlah penghargaan sebagai platform investasi online dengan berbagai inovasi produk dan layanan yang dapat diandalkan oleh investor dan traders. "Ke depannya, Ajaib akan terus berinovasi untuk mewujudkan misi mendorong generasi baru investor Indonesia," tandas Azizah.
Sebagai informasi, saat Ajaib mulai beroperasi empat tahun lalu pada 2019, hanya ada 2,4 juta investor saham ritel di Indonesia. Sejak itu, Ajaib turut menggandakan jumlah investor ritel Indonesia sehingga per Mei 2023 jumlah investor saham dan surat berharga lainnya telah mencapai 4,75 juta investor.
Sekadar mengingatkan, pada Oktober 2021, Ajaib menjadi unicorn ke-7 di Indonesia dan fintech unicorn investasi pertama di Asia Tenggara setelah menggalang dana Seri B sebesar US$ 243 juta, atau senilai Rp 3,4 triliun.
Pendanaan Seri B tersebut dipimpin oleh DST Global, bersama dengan investor terdahulu Ajaib, yaitu Alpha JWC, Ribbit Capital, Horizons Ventures, Insignia Ventures, dan SoftBank Ventures Asia.
Ajaib Group menaungi Ajaib Sekuritas (PT Ajaib Sekuritas Asia) dan Ajaib Reksadana (PT Takjub Teknologi Indonesia) yang berizin dan diawasi oleh OJK, serta Ajaib Kripto (PT Kagum Teknologi Indonesia) yang berizin dan diawasi oleh Bappebti.
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Sideways Cenderung Menguat, Cek Rekomendasi Saham Pilihan Analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News