kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

IHSG Diproyeksi Sideways Cenderung Menguat, Cek Rekomendasi Saham Pilihan Analis


Minggu, 09 Juli 2023 / 13:05 WIB
IHSG Diproyeksi Sideways Cenderung Menguat, Cek Rekomendasi Saham Pilihan Analis
ILUSTRASI. IHSG Diproyeksi Sideways Cenderung Menguat, Cek Rekomendasi Saham Pilihan Analis


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di area 6.716,45, usai melemah 0,60% pada akhir pekan lalu, Jum'at (7/7). Meski secara akumulasi, IHSG mampu menguat 0,82% sepanjang pekan pertama bulan Juli ini.

Dari 11 sektoral saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), hanya ada tiga sektor yang mengalami pelemahan pada periode 3 Juli - Juli 2023. Yakni sektor teknologi yang melemah 0,77%, sektor kesehatan (0,27%) dan sektor keuangan (0,24%).

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, mengamati pada perdagangan awal Juli 2023 ini, sektor energi dan barang baku mengalami penguatan. Masing-masing ter-apresiasi 4,58% dan 3,32%.

Baca Juga: Asing Net Buy Rp 593 Miliar, Cermati Saham yang Banyak Dikoleksi Dalam Sepekan

Padahal, saat IHSG terkoreksi sebanyak 2,76% sepanjang semester pertama 2023, kedua sektor tersebut tertinggal jauh dengan pelemahan yang pelemahan signifikan. Sektor energi dan barang baku melemah di paruh pertama 2023 sejalan dengan potensi turunnya permintaan komoditas Indonesia akibat lesunya kondisi ekonomi global.

Menurut Ratih, katalis yang mempengaruhi sektor barang baku saat ini yaitu stimulus dari pemerintah Indonesia untuk segmen properti terkait relaksasi PPN 11% untuk rumah bersubsidi yang tertuang dalam PMK 60/PMK.010/2023. Peraturan ini dapat memberikan dampak positif ke sektor barang baku, khususnya semen dan metal mining.

Sementara itu, hilirisasi yang terus dikembangkan akan meningkatkan Foreign Direct Investment (FDI) di sektor metal mining. Hanya saja, Ratih punya catatan jika melihat kedua sektor ini berdasarkan katalis global.

Baca Juga: BBCA dan SMGR Terbesar, Ini Saham yang Banyak Dilego Asing Selama Sepekan

"Jika dilihat secara global, belum ada katalis signifikan yang menjadi asa pergerakan sektor barang baku, terlebih sektor energi di tengah masih kuatnya potensi kebijakan moneter hawkish dari beberapa negara maju hingga di akhir tahun 2023," kata Ratih dalam risetnya, Minggu (9/7).



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×