Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto
Strategi pemilihan portofolio sahamnya, Guntur tidak pilih berdasarkan sektor melainkan pada fundamental saham-saham berkapitalisasi besar dan pemberi dividen tertinggi. Guntur mengatakan Pinnacle menggunakan strategi khusus bernama smart beta.
“Dengan smart beta strategy ini kami menawarkan alpha untuk bisa out perform di atas market, dengan tingkat likuiditas yang tinggi serta transparansi yang menyeluruh dan diversifikasi yang jelas,” kata Guntur.
Saat ini Edbert masih melihat kondisi indeks aman belum ada gejolak signifikan yang akan terjadi. Sentimen positif dari dalam negeri juga semakin menguatkan kinerja indeks.
“The Fed naik, tapi satu kondisi kita cukup kuat dari cadangan devisa tinggi, nilai tukar rupiah stabil, pengaruh kenaikan The Fed belum akan terasa di pasar modal,” kata Edbert.
Pinnacle Investment menetapkan minimal pembelian di pasar primer Rp 50 juta dan Rp 50.000 di pasar sekunder. Kini sebesar 70%-80% investor yang bergabung adalah institusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News