Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana kelolaan atau asset under management (AUM) Pinnacle Persada Investama mencatatkan pertumbuhan di Juli 2023. Pertumbuhan ini mengimbangi kenaikan AUM reksadana secara industri.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), AUM reksadana Juli 2023 tumbuh Rp 8,61 triliun atau 1,68% menjadi Rp 520,10 triliun. Pada Juni 2023, AUM industri reksadana sebesar Rp 511,48 triliun.
President & CEO Pinnacle Persada Investama Guntur Putra mengatakan, AUM Pinnacle juga mengalami pertumbuhan walaupun cenderung terbatas. Menurut dia, adanya pertumbuhan dipengaruhi dari pergerakan dari underlying asset di masing-masing reksadana dan juga penambahan unit penyertaan reksadana.
"Secara bulanan, AUM kami naik tetapi masih di bawah 2%," ujar dia kepada Kontan.co.id, Senin (7/8).
Baca Juga: Dana Kelolaan Reksadana Bertambah Rp 8,61 Triliun Per Juli 2023
Adapun kontributor utama pertumbuhan AUM dii Juli 2023 dari tipe reksadana pendapatan tetap dan juga reksadana ETF dan Index Fund. Guntur menilai minat masyarakat dalam berinvestasi reksadana juga masih tinggi. Sehingga dana kelolaan juga berpotensi untuk terus meningkat.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksadana dalam tren bertumbuh dalam tiga bulan terakhir sampai dengan Juni 2023. Pada April 2023, jumlah investor reksadana sebanyak 10,16 juta, lalu bertambah menjadi 10,34 juta di Mei 2023, dan menjadi 10,50 juta pada Juni 2023.
Baca Juga: IHSG Bisa ke Atas 7.000, Investor Mulai Bergeser ke Reksadana Saham
Menyongsong pertumbuhan investor, Pinnacle pun berupaya meningkatkan AUM dengan fokus memperkuat jalur distribusi dari institusi maupun ritel melalui platform digital agen penjual reksadana maupun kanal distribusi lainnya. Pada saat ini di Pinnacle sudah bekerja sama dengan lebih dari 15 APERD digital.
Selain itu, pihaknya juga berencana untuk meluncurkan reksadana baru di semester II ini. "Kami sedang berencana di kuartal IV meluncurkan produk berbasis ESG yang kedua," ujar Guntur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News